Fitnah Semakin Besar Dan Dahsyat

2 menit baca
Fitnah Semakin Besar Dan Dahsyat
Fitnah Semakin Besar Dan Dahsyat

Fitnah adalah ujian yang sering kali muncul dalam kehidupan umat manusia. Dalam sebuah penjelasan yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin seorang ulama terkemuka menjelaskan,

كلما حدثت فتنة قال الناس الفتنة السابقة أهون من هذه أي أن الفتنة الحادثة تجعل الفتنة السابقة رقيقة سهلة؛ وذلك لأنها أعظم وأشد، وهذا هو الواقع

“Setiap kali datang fitnah, orang-orang pun berkata bahwa fitnah yang lalu lebih ringan darinya. Artinya fitnah yang baru datang membuat fitnah sebelumnya terasa ringan. Karena fitnah yang baru tersebut lebih besar dan dahsyat. Demikianlah realita yang sebenarnya.” [Al-Liqaa as-Syahri 75]

Dalam konteks ini, pengertian “fitnah” merujuk pada berbagai cobaan dan ujian yang muncul dalam masyarakat. Fitnah dapat berupa syubhat atau syahwat dan peristiwa-peristiwa yang menimbulkan kekacauan dan ketidakstabilan. Ketika fitnah terjadi, orang-orang sering kali merasakan dampak dan kesulitan yang disebabkan oleh peristiwa tersebut.

Pernyataan bahwa fitnah yang baru datang lebih besar dan dahsyat memiliki dasar yang kuat dalam kenyataan kehidupan. Setiap kali muncul fitnah baru, biasanya situasinya lebih kompleks dan mempengaruhi lebih banyak orang. Fitnah yang lebih besar dapat berupa syahwat seperti kerancuan dalam beragama atau penyimpangan dalam berideologi.

Fitnah ini sangat berbahaya karena bisa mengancam keutuhan agama seorang hamba. Betapa banyak pemikiran atau ideologi menyimpang yang merajalela di tengah kaum muslimin.

Ketika fitnah terjadi, orang-orang sering kali merasa kewalahan dan sulit menyelesaikan masalah yang timbul. Fitnah dapat memecah belah persatuan dan menyebabkan konflik antara individu atau kelompok.

Dalam suasana fitnah yang memanas, orang-orang cenderung mengalami ketakutan, kecemasan, dan ketidakpastian mengenai masa depannya. Solusi dari fitnah adalah dengan berbepang teguh kepada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para sahabat serta ulama generasi setelahnya.

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahulloh mengatakan, “Beberapa penyebab kerasnya kalbu adalah berpaling dari Allah azza wa jalla,...
  • Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu mengatakan, من طلب الآخرة أضر بالدنيا ومن طلب الدنيا أضر بالآخرة يا قوم فأضروا...
  • ☝? “Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahulloh” Lebih utama seseorang tidak berkurban lebih dari satu ekor kambing untuk...
  • Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, ما منكم إلا ضيف وماله عارية، فالضيف مرتحل والعارية مؤداة إلى أهلها “Tidaklah kalian...
  • Syaikh Al-Allamah Abdul Muhsin Al Abbad hafidzahullah, ‏سئل العلامة عبد المحسن العباد حفظه الله : عن الذي يموت بسبب...
  • Fadholah bin Ubaid al-Anshari radhiyallahu’anhu mengatakan, مَنْ رَدَّتْهُ الطِّيَرَةُ فَقَدْ قَارَفَ الشِّرْكَ. “Siapa saja yang Thiyarah¹ membuatnya tertahan untuk...

Kirim Pertanyaan