Godaan Setan Ketika Salat

2 menit baca
Godaan Setan Ketika Salat
Godaan Setan Ketika Salat

Shalat merupakan ibadah utama bagi umat Muslim yang menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan Allah ﷻ. Namun, dalam menjalankan salat, setan selalu berusaha mengganggu hamba-hamba Allah dengan godaannya yang licik. Salah satu godaan setan yang sering muncul ketika sedang melakukan salat malam adalah menggoda manusia dengan pikiran bahwa mereka hanya ingin berbuat riya’.

Al-Harits bin Qais rahimahullah menyebutkan,

إذا كنت في الصلاة فقال لك الشيطان : إنك تُرائي ، فزدها طولاً

“Jika engkau sedang melakukan salat (malam) lantas setan mengatakan kepadamu, “Kamu hanya ingin riya” dalam salatmu.” Maka perpanjanglah durasi salatmu.” [Siyar A’lamin Nubala 4/75]

Setan dengan liciknya ingin menyebabkan keraguan dan gangguan dalam hati orang yang sedang beribadah. Dia ingin membuat manusia merasa tidak ikhlas dalam melaksanakan salat mereka. Namun, dalam situasi seperti ini, Al-Harits bin Qais memberikan solusi yang bijak: perpanjanglah durasi salatmu.

Dengan memperpanjang durasi salat, kita dapat melawan godaan setan yang ingin membuat kita terjebak dalam perilaku riya’. Setan tidak akan senang melihat kita beribadah dengan khusyuk dan lebih lama dari biasanya. Perpanjang durasi salatmu sebagai bentuk penolakan terhadap godaan setan.

Kita harus memahami bahwa tujuan salat adalah untuk mengingat Allah ﷻ dengan sepenuh hati, bukan untuk pamer kepada orang lain. Dengan memperpanjang durasi salat, kita dapat menciptakan kesempatan untuk lebih banyak berkomunikasi dengan Allah, membaca Al-Quran, dan berdoa dengan lebih khidmat.

Selain itu, membaca ta’awudz juga penting untuk melawan gangguan setan dalam salat. Hal ini sebagaimana pernah dituntunkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam

Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang berusaha melaksanakan salat dengan ikhlas, kita harus waspada terhadap godaan setan yang ingin merusak ibadah kita.

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

Kirim Pertanyaan