Hukum Menelan Ludah Ketika Puasa

2 menit baca
Hukum Menelan Ludah Ketika Puasa
Hukum Menelan Ludah Ketika Puasa

Puasa merupakan ibadah yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah Subhanahu WA Ta’ala. Selama menjalankan ibadah puasa, seorang muslim dituntut untuk mngikuti aturan aturannya, salah satunya adalah tidak boleh makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, bagaimana dengan menelan ludah? Apakah perbuatan semacam ini akan membatalkan puasa?

Syaikh Abdul Aziz bin Baz, seorang ulama besar dari Saudi Arabia, menjelaskan

“وأما اللعاب فلا يمنع الصوم ولا يضر الصوم اللعاب هو من الريق من كثرة الريق فإن بلع فلا بأس.”

“Adapun ludah maka tidak membatalkan puasa. Ludah adalah air liur yang banyak, jika menelannya maka tidak mengapa.”
(Al-Mauqi’ur Rosmii lisamahatis Syaikh bin Baz rahimahullah)

Berdasarkan nukilan di atas, menelan ludah tidak akan membatalkan puasa. Menurut beliau, ludah hanyalah air liur yang keluar dari mulut karena banyaknya cairan dalam tubuh. Oleh karena itu, menelan ludah tidak dianggap sebagai bentuk makan atau minum yang dapat membatalkan puasa.

Dari penjelasan yang disebutkan oleh beliau, terdapat sebuah faedah yang dapat diambil, yaitu ludah yang keluar dari mulut merupakan tanda bahwa tubuh sedang memproses makanan. Hal ini mengingatkan kita bahwa selama berpuasa, kita harus mengontrol diri dan menahan diri dari makanan dan minuman yang biasa kita konsumsi sehari-hari.

Meskipun demikian, kadang-kadang kebaikan atau keburukan suatu perbuatan tergantung pada niat pelakunya.Menelan ludah yang pada dasarnya tidak membatalkan puasa, jika dilakukan dengan niatan minum untuk menghilangkan rasa haus atau lapar, maka hal tersebut dapat dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap tujuan puasa.

Oleh karena itu, ketika menjalankan puasa, mari kita selalu ingat bahwa puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga menahan diri dari perbuatan yang dapat merusak keutuhan ibadah puasa itu sendiri. Marilah kita bersama-sama memperkuat niat kita dan menjalankan puasa dengan sepenuh hati dan kesadaran.

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, ﻟﻴﺲ للإﻧﺴﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﺤﻀﺮ اﻷﻣﺎﻛﻦ اﻟﺘﻲ ﻳﺸﻬﺪ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﻤﻨﻜﺮاﺕ ﻭﻻ ﻳﻤﻜﻨﻪ اﻷﻧﻜﺎﺭ ﺇﻻ...
  • Allah Ta’ala berfirman, { إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ } “Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka)...
  •   “Seorang lelaki bertanya kepada al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah, “يا أبا علي، متى يبلغ الرجل غايته من حب الله...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “ومن الآفات التي تمنع ترتب أثر الدعاء عليه: أن يستعجل العبد، ويستبطء الإجابة فيستحسر...
  • ☝? “`Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahulloh mengatakan,“` Istigfarnya seorang hamba lebih penting dari semua doanya. ✍ Sumber : Jaamiul...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, الجود بالعلم وبذله وهو من أعلى مراتب الجود، والجود به أفضل من الجود بالمال...

Kirim Pertanyaan