Ingin Kebutuhanmu Terpenuhi ? |
Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari berbagai kebutuhan dan keinginan. Namun, terkadang kita merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam Islam, ada banyak cara yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam agar kebutuhan dapat terpenuhi. Salah satu cara yang sangat dianjurkan adalah dengan berbuat baik kepada anak yatim.
Dari Abu Darda’ bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Apakah engkau ingin memiliki hati yang lembut dan kebutuhanmu terpenuhi? Tebar kasih sayang kepada anak yatim, usaplah kepalanya, berikan sebagian makananmu kepadanya, niscaya hatimu akan lembut dan kebutuhanmu terpenuhi.
[HR. Ath-Thabarani, lihat As-Silsilah ash-Shahihah 854]
Berbuat baik kepada anak yatim adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Adapun definisi anak yatim adalah anak kecil yang belum baligh ditinggal mati oleh bapaknya. Sehingga cukup banyak dalil dalam Al-Qur’an maupun Sunnah yang memerintahkan untuk berbuat baik kepada baik kepada anak yatim.
Sebaliknya terdapat ancaman yang keras bagi siapa saja yang menzalimi anak yatim.
Sungguh orang-orang yang memakan harta anak-anak yatim secara zalim maka mereka sebenarnya memakan api dalam perut mereka dan mereka akan masuk ke neraka. [QS. An-Nisa : 10]
Selain memberikan manfaat langsung kepada anak yatim, amalan ini juga memberikan dampak positif bagi kita sendiri. Kalbu kita akan menjadi lebih lembut, dan Allah Ta’ala akan mencukupi kebutuhan kita sebagai balasan atas kebaikan yang kita berikan. Mengusap kepala anak yatim mungkin dianggap remeh oleh kebanyakan manusia. Namun ternyata jika dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan pahala dan manfaat yang besar.
Dahulu imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya
Bagaimana kalbuku ini bisa lembut?
Beliau pun menjawab,
Masuklah kuburan (ziyaroh kubur) dan usaplah kepala anak yatim’
Mari kita manfaatkan setiap kesempatan untuk menyantuni anak yatim dan meraih keberkahan dalam hidup kita. Kebaikan kepada anak yatim bisa dilakukan secara fisik sebagai disebutkan pada hadis di atas. Bisa juga berupa harta dengan sedekah makanan atau semisalnya.
Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang peduli dan berbuat baik kepada sesama terutama kepada anak yatim.
Allahu A’lam