Inilah Hak Kedua Orang Tua

3 menit baca
Inilah Hak Kedua Orang Tua
Inilah Hak Kedua Orang Tua

Hak kedua orang tua adalah salah satu hak yang paling penting dan membutuhkan perhatian dalam kehidupan kita. Allah ﷻ dalam kitab-Nya menginstruksikan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua kita dengan penuh penghormatan dan kasih sayang.

Kewajiban besar kita adalah berbakti kepada kedua orang tua. Ini perlu melibatkan pengabdian yang tulus dan sungguh-sungguh. Kita harus bertindak dengan baik terhadap mereka dalam kata-kata, tindakan, bahkan jika mempu memberikan dukungan finansial dan fisik tatkala orang membutuhkan hal itu.

Al-‘Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah menuturkan,

إن حق الوالدين عليك أن تبرهما، وذلك بالإحسان إليهما قولا وفعلا بالمال والبدن، تمتثل أمرهما في غير معصية الله وفي غير ما فيه ضرر عليك، تلين لهما القول وتبسط لهما الوجه

“Sesungguhnya hak kedua orang tuamu yang wajib engkau tunaikan adalah engkau berbakti kepada keduanya. Yang demikian itu dengan berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan, perbuatan, harta dan badan. Engkau melaksanakan perintahnya pada selain kemaksiatan kepada Allah dan perkara yang tidak membahayakanmu, engkau pun bertutur kata yang lembut serta bermuka ceria di hadapannya.” [Al-Huquq da’at ilaiha al-Fitrah 11]

erbakti kepada orang tua tidak hanya dilakukan dalam hal-hal yang besar, tetapi juga dalam hal-hal kecil sehari-hari. Kita harus berusaha mematuhi perintah mereka selama perintah tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah ﷻ. Bahkan dalam segala hal yang mubah dan tidak membahayakan diri kita, kita berusaha taat dan melaksanakan apa yang mereka minta.

Selain itu, komunikasi yang baik dan sikap yang lembut juga merupakan bagian dari berbakti kepada kedua orang tua. Kita harus berbicara dengan mereka dengan sopan dan penuh hormat, menghindari kata-kata yang menyakiti perasaan mereka. Sikap ceria di hadapan mereka juga penting, karena itu menunjukkan rasa syukur dan penghargaan kita terhadap mereka.

Bahkan mengatakan ‘ah’ kepada orang tua dilarang dalam agama. Secara khusus Allah Ta’ala mengatakan,

إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’ : 23)

Kita bisa berbakti dengan mengurus mereka, memberikan waktu, dan memenuhi kebutuhan fisik mereka dengan sebaik mungkin terlebih jika orang tua telah lanjut usia.

Tidak diragukan lagi, berbakti kepada kedua orang tua adalah tanggung jawab yang besar. Ini adalah cara kita menghormati mereka dan mengungkapkan rasa terima kasih kita atas semua yang telah mereka lakukan untuk kita sejak kita lahir. Berbakti kepada orang tua adalah perintah Allah ﷻ yang harus kita tunaikan dengan sepenuh hati dan penuh tanggung jawab.

Adapun jika perintah orang tua bertentangan dengan ajaran Islam, maka tidak boleh ditaati. Namun demikian anak tetap berkewajiban untuk berbakti kepada orang tuanya.

Semoga Allah Ta’ala memberikan taufiq kepada kita untuk bisa berbakti kepada orang tua. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin

Abu Abdillah Dendi

“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, “والطبيبة النصرانية المأمونة أولى في علاج المرأة من الرجل المسلم ؛ لأنها...
  • Syaikh Muhammad bin Aman al-Jami rahimahullah menyatakan, إنما المصيبة الإعراض الذين يعرضون عن العلم إما انشغالا بالدنيا أو بدعوى...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, إذَا أنعَمَ اللَّهُ عَلَى الإنسَانِ بالصَّبرِ والشُّكرِ كَانَ جَمِيعُ مَا يَقْضِي اللَّهُ لَهُ...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, فمن لا دين عليه هو العزيز ومن عليه دين فهو الذليل؛ لأنه...
  • ­ Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam rahimahullah menyatakan, “إنما الشديد هو الذي جاهد نفسه وقهرها حينما يشتد به...
  • Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah mengatakan, “من علامات إخلاص طالب العلم أن يكون : صموتاً عمّا لا يعنيه ،...

Kirim Pertanyaan