Keindahan Suara Dalam Membaca Al-Qur’an Adalah Anugrah Besar

2 menit baca
Keindahan Suara Dalam Membaca Al-Qur’an Adalah Anugrah Besar
Keindahan Suara Dalam Membaca Al-Qur’an Adalah Anugrah Besar

Al-Qur’an adalah firman Allah Ta’ala penuh dengan hikmah, petunjuk, dan keindahan. Salah satu aspek yang sangat mempesona dari Al-Qur’an adalah keindahan suara saat membacanya. Suara yang indah dalam membaca Al-Qur’an adalah anugerah besar dari Allah yang dianugrahkan kepada sebagian orang. Muhammad bin Husain rahimahullah mengungkapkan makna penting dari keindahan suara ini.

Muhammad bin Husain rahimahullah mengatakan,

ينبغي لمن رزقه الله حسن الصوت بالقرآن ؛ أن يعلم أن الله قد خصه بخير عظيم ، فليعرف قدر ما خصه الله به ، وليقرأ لله لا للمخلوقين.

Sudah sepantasnya bagi siapa yang diberi rezeki oleh Allah ta’ala berupa keindahan suara dalam membaca al-Qur’an, agar dia menyadari bahwa Allah ta’ala telah mengkhususkannya dengan kebaikan yang besar.
Maka hendaknya dia mengetahui kadar nikmat yang telah Allah khususkan untuknya dan bacalah al-Qur’an karena Allah bukan karena manusia.

[Akhlaq Hamalatil Qur’an Lil aajuriy 158]

Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa memiliki suara yang indah saat membaca Al-Qur’an adalah karunia istimewa dari Allah. Ini adalah anugerah yang harus disyukuri. Namun, penting untuk memahami bahwa keindahan suara bukanlah satu-satunya tujuan dari membaca Al-Qur’an.

Ketika seseorang diberi keindahan suara dalam membaca Al-Qur’an, itu adalah kesempatan untuk beramal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk mencari pujian dari manusia. Keindahan suara seharusnya tidak hanya digunakan untuk menghibur pendengar, tetapi juga untuk beribadah dan melakukan ketaatan kepada Allah Ta’ala.

Maka gunakanlah suara indah ini untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, “فَالبَصِيرُ الصَّادِقُ لاَ يَستَوحِشُ مِنْ قِلَّةِ الرَّفِيقِ وَلاَ مِنْ فَقدِهِ.” “Seorang yang cerdas lagi...
  • Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menyatakan, من فاته في هذا العام القيام بعرفة فليقم لله بحقه الذي عرفه، من...
  • Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin rahimahullah. Pertanyaan: ما هي مفسدات الصوم ؟ ‘Apa saja perusak-perusak ibadah puasa ?’. Jawaban...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “فالقلب لا يفلح، ولا يصلح، ولا يتنعم، ولا يبتهج ولا يلتذ ولايطمئن، ولا يسكن...
  • Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Basam rahimahullah berkata, إن الغضب إذا ملك بن آدم كان الآمر و الناهي له “Sesungguhnya...
  • Abu Amr bin al-‘Ala rahimahullah menyatakan, كن على حذر من الكريم إذا أهنته ومن اللئيم إذا أكرمته، ومن العاقل...

Kirim Pertanyaan