Keutamaan Meninggal Ketika Berpuasa

2 menit baca
Keutamaan Meninggal Ketika Berpuasa
Keutamaan Meninggal Ketika Berpuasa

Dalam kehidupan ini, manusia memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda. Namun, bagi seorang Muslim, tujuan hidup yang utama adalah untuk meraih ridha Allah ﷻ dan memperoleh kebahagiaan di akhirat.

Salah satu cara untuk memperoleh kebahagiaan di akhirat adalah dengan beribadah kepada Allah ﷻ, termasuk puasa.

Namun, bukan hanya saat hidup saja keutamaan puasa dapat dirasakan, bahkan ketika meninggal dunia sekalipun, keutamaan puasa masih dapat diraih.

Dalam hadits yang disampaikan oleh Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَن خُتِمَ له بصيام يومٍ دخل الجنة

“Barang siapa diakhiri kehidupannya (meninggal) dengan puasa satu hari, maka dia akan masuk surga.”

[HR. al-Bazzar dan shahihkan Syaikh a-Albani rahimahullah dalam Shahih Al-Jami’ 6224]

Ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa bagi umat Islam. Bagi orang yang telah berpuasa dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, mereka akan memperoleh pahala yang besar dari Allah ﷻ. Dan ketika mereka meninggal dunia dalam keadaan berpuasa, mereka akan mendapatkan penghargaan yang lebih besar lagi, yaitu masuk surga.

Keutamaan meninggal ketika berpuasa bukan hanya dalam hal pahala yang diperoleh. Ketika seseorang meninggal dalam keadaan berpuasa, hal ini juga menunjukkan bahwa dia telah memperoleh ridha Allah Ta’ala dengan masuknya dia ke surga.

Meninggal dalam keadaan yang baik seperti ini, dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi keluarga yang ditinggalkan.

Meskipun kehilangan seseorang yang dicintai sangat berat, namun jika dia meninggal dalam keadaan berpuasa, keluarga dan orang-orang yang dicintainya dapat merasa tenang dan tentram bahwa dia telah dipanggil oleh Allah ﷻ dalam keadaan yang baik.

Selain itu, meninggal ketika berpuasa juga dapat memberikan kesempatan bagi orang lain untuk memperbaiki diri dan menambah kebaikan.

Ketika seseorang meninggal dalam keadaan berpuasa, hal ini dapat menjadi motivasi bagi orang lain untuk lebih giat beribadah dan memperbaiki diri.

Kita dapat memperoleh pelajaran bahwa hidup ini hanya sementara, dan kita harus mempersiapkan diri untuk kehidupan abadi di akhirat.

Ketika kita memperhatikan keutamaan meninggal ketika berpuasa, maka kita dapat merasakan betapa besar anugerah Allah ﷻ kepada hamba-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh.

Kita juga dapat memperoleh pelajaran yang berharga tentang kehidupan dan tujuan hidup kita sebagai umat Muslim.

Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari keutamaan meninggal ketika berpuasa, dan menjadi orang yang selalu beribadah dengan tulus dan ikhlas kepada Allah ﷻ. Aamiin.

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Ibnu Katsir rahimahullah berkata, والمُستحبُّ الإكثارُ مِن الدُّعاء في جميع الأوقات ، وفي شهر رمضان أكثر ، وفي العشرِ...
  • Ibnul Jauzi rahimahullah menyatakan, يا كثير الذنوب، قليل البكاء، ابكِ على عدم بكائك، كانوا يبكون مع التقوى وأنت تضحكُ...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, الجود بالعلم وبذله وهو من أعلى مراتب الجود، والجود به أفضل من الجود بالمال...
  • Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’dy rahimahullah mengatakan, صار ينظر من هو فوقه في العافية والمال والرزق وتوابع ذلك، فإنه...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, إذا رأيت أن المريض يحب أن تطيل المقام عنده فأطل المقام، فأنت...
  • Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, أفضلُ الأعمالِ أن تُدخِلَ على أخيك المؤمنِ سرورًا...

Kirim Pertanyaan