Lawan Hawa Nafsumu & Raih Kemuliaanmu

2 menit baca
Lawan Hawa Nafsumu & Raih Kemuliaanmu
Lawan Hawa Nafsumu & Raih Kemuliaanmu

Hawa nafsu adalah ujian besar bagi manusia. Jika dibiarkan, ia dapat menjerumuskan seseorang ke dalam kebinasaan. Sebaliknya, jika dikendalikan sesuai dengan petunjuk syariat, maka seseorang akan meraih kemuliaan dan derajat tinggi di sisi Allah Ta’ala.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan dalam kitab Raudhatul Muhibbin (1/484),

أن مخالفة الهوى تقيم العبد في مقام من لو أقسم على الله لأبره فيقضي له من الحوائج أضعاف أضعاف ما فاته من هواه

“Sesungguhnya menyelisihi hawa nafsu akan memposisikan seorang hamba pada kedudukan seseorang yang apabila bersumpah dengan nama Allah, maka Allah Ta’ala akan mengabulkan sumpahnya. Sehingga akan dipenuhi berbagai kebutuhannya berlipat-lipat melebihi keinginan hawa nafsunya yang terlewatkan.”

Pernyataan ini menunjukkan bahwa orang yang mampu melawan hawa nafsunya akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketaatan kepada Allah Ta’ala dan perjuangan menundukkan hawa nafsu adalah jalan menuju kemuliaan sejati, bukan sekadar pemenuhan keinginan duniawi yang bersifat sementara.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai hamba yang berjuang untuk menaati-Nya dan mengendalikan dirinya dari keinginan yang bertentangan dengan syariat. Hawa nafsu yang tidak terkendali dapat mengeraskan hati dan menjauhkan seseorang dari hidayah. Para nabi dan orang-orang shalih adalah mereka yang selalu melawan hawa nafsunya demi menggapai ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat, dzikir, dan membaca Al-Qur’an. Menghindari lingkungan atau kebiasaan yang dapat memancing syahwat atau kemaksiatan. Bersabar dan Berdoa Memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala agar diberikan kekuatan dalam menghadapi godaan hawa nafsu. Berkumpul dengan orang-orang shali, teman yang baik akan membantu kita tetap teguh dalam ketaatan.

Melawan hawa nafsu bukanlah perkara mudah, tetapi balasan yang Allah Ta’ala janjikan sangatlah besar. Kemuliaan sejati tidak terletak pada pemenuhan keinginan duniawi semata, tetapi pada kemampuan untuk menundukkan diri sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang mampu mengendalikan hawa nafsu dan meraih kemuliaan di dunia serta akhirat. Aamiin.

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Ka’ab al-Ahbar rahimahullah menyatakan, وليأتينَّكم زمانٌ تُكره فيه الموعظةحتَّى يختفي المؤمن بإيمانه كما يختفي الفاجر بفجوره وحتَّى يُعَيَّر المؤمن...
  • Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah menjelaskan, “يسن في يومها و ليلتها الإكثار من الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم...
  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan, “من علامة إعراض الله عز وجل عن العبد أن يجعل شغله فيما لا يعنيه.” “Di...
  • Abdullah bin Abbas radhiyallaahu’anhuma menjelaskan, “إن أحدهم يشرك حتى يشرك بكلبه : يقول “لولا الكلب لسُرقنا الليلة.” “Sungguh salah...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, “إن أول سورة أنزلها الله في كتابه سورة القلم، اسم من اسماء سورة العلق-...
  • Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam rahimahullah mengatakan, يجتهدون في مخادعة الناس عن أعمالهم الصالحة ويحرصون على إخفائها أعظم...

Kirim Pertanyaan