Kehidupan Yang Singkat Penuh Makna: Untaian Nasihat Ibnu Qudamah

2 menit baca
Kehidupan Yang Singkat Penuh Makna: Untaian Nasihat Ibnu Qudamah
Kehidupan Yang Singkat Penuh Makna: Untaian Nasihat Ibnu Qudamah

Dalam kehidupan ini, ada saatnya waktu berjalan terlalu cepat. Namun, pada akhirnya, semua orang akan menyadari bahwa hidup ini sangat singkat. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan hidup dengan penuh makna.

Sebuah nasihat bijak datang dari seorang ulama besar, Ibnu Qudamah rahimahullah. Ia mengatakan bahwa

فاغتنم رحمك الله حياتك النفيسة، واحتفظ بأوقاتك العزيزة؛ واعلم أن مدة حياتك محدودة؛ وأنفاسك معدودة، فكل نفس ينقص به جزء منك؛ والعمر كله قصير، والباقي منه هو اليسير.

“Manfaatkanlah kehidupanmu yang berharga, semoga Allah merahmatimu, dan jagalah waktumu yang mulia. Ketahuilah bahwa waktu hidupmu di dunia ini terbatas sedangkan nafas-nafasmu dapat dihitung, dengan setiap hembusan nafasmu maka berkurang dengannya bagian darimu, umur manusia pendek dan yang tersisa darinya sangat sedikit.” (Ghidzau Albab fii Syarhi Mandhzumatil Aadab 2/448)

Maka, jangan biarkan hidupmu terbuang sia-sia. Gunakanlah waktu yang diberikan untuk berbuat kebaikan, untuk mencari ilmu, untuk beramal, untuk membantu orang lain, dan untuk beribadah kepada Allah ta’ala. Karena hidup ini singkat, maka jangan sia-siakan kesempatanmu.

Kita harus memahami bahwa hidup ini sangat berharga, dan harus diisi dengan hal-hal yang bermanfaat. Kehidupan yang berarti adalah kehidupan yang diisi dengan kebaikan dan keberkahan. Jangan biarkan hidupmu berlalu begitu saja, tanpa jejak dan tanpa makna.

Maka, mari kita manfaatkan hidup kita dengan baik dan jangan sia-siakan kesempatan kita. Kehidupan yang singkat ini harus diisi dengan kebaikan dan pengabdian kepada Allah ta’ala serta berbuat baik kepada sesama manusia. Dengan begitu, hidup kita akan memiliki makna yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain.

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Syaikh Abdullah bin Abdurahman al-Basam rahimahullah berkata, “والإنسان ولو تفاوت من حيث الجمال و الدمامة وما بينهما إلا أنه...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, إذا كان لعذر كما لو كان الإنسان نائماً ولم يستيقظ إلا في هذا الوقت...
  • Imam Al-Qurthubi rahimahullah menjelaskan, ومن حرمته [ أي : القرآن ] أن لا يُكتبَ على الأرضِ ولا على حائطٍ،...
  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan, “تفقدوا الحلاوة في ثلاثة أشياء الصلاة ، والقرآن ، وقراءة القرآن فإن وجدتموها وإلا فاعلموا...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan, بعض الناس يظن أن هذا الذي يصاب بالأمراض ونحوها مغضوب عليه و...
  •  Asy-Syaikh Al-‘Allamah Bin Bazz rahimahullah mengatakan: Yang disyariatkan bagi seorang mu’min apabila dia melihat sesuatu yang membuat dirinya kagum...

Kirim Pertanyaan