Ada Ketentraman Di Majelis Ilmu

2 menit baca
Ada Ketentraman Di Majelis Ilmu
Ada Ketentraman Di Majelis Ilmu

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam memberikan gambaran luar biasa tentang atmosfer yang spesial ketika sekelompok orang berkumpul di rumah Allah untuk membaca dan mengkaji al-Qur’an.

Hadis ini menciptakan sebuah lukisan indah tentang keberkahan dan ketentraman yang diberikan Allah kepada mereka yang menjadikan ilmu sebagai pilar utama dalam kehidupan mereka.

Beliau bersabda,

مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ تَعَالَى، يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمْ

“Tidaklah sekelompok orang berkumpul di sebuah rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), mereka membaca al-Qur’an serta mengkajinya, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat Allah pun akan menyelimuti mereka, malaikat-malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebutkan nama mereka di hadapan makhluk-makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Ketika suatu kelompok bertemu di rumah Allah untuk memahami dan merenungkan ayat-ayat-Nya, Allah menurunkan ketenangan. Ini menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan ketentraman, memungkinkan peserta untuk fokus dan mendalami ilmu dengan hati yang tenteram.

Allah menjanjikan rahmat-Nya yang melimpah kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam menjalani majelis ilmu. Rahmat-Nya menyelubungi setiap individu dalam kumpulan tersebut, menciptakan ikatan spiritual yang kuat dan memperkaya hati dengan keberkahan-Nya.

Keberadaan malaikat-malaikat di sekitar majelis ilmu menandakan kehadiran mereka yang luar biasa dalam menghormati proses pencarian ilmu. Malaikat menjadi saksi dan penjaga atas setiap langkah yang diambil oleh para pencari ilmu.

Sebagai kehormatan yang luar biasa, Allah sendiri menyebutkan nama-nama mereka di hadapan makhluk-makhluk di sisi-Nya. Ini menunjukkan pengakuan dan keistimewaan yang diberikan Allah kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu-Nya.

Hadis ini memberikan pandangan mendalam tentang keberkahan dan ketentraman yang dapat ditemukan dalam majelis ilmu. Oleh karena itu, kita diajak untuk merenungkan dan mendalami makna hadis ini, serta membawa semangatnya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan begitu, setiap langkah kita dalam mencari ilmu akan menjadi langkah yang dihormati oleh Allah, dipenuhi dengan rahmat-Nya, dan diperkaya dengan ketenangan yang membawa kedamaian kepada hati.

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Abdullah bin Syubrumah rahimahullah menyatakan, ⁩إذا سألت صديقك حاجة يقدر على قضائها فلم يبذل نفسه وماله،فتوضأ للصلاة وكبر عليه...
  •   Abu Muslim al-Khaulani rahimahullah adalah orang yang banyak berdzikir. Suatu saat ada seseorang melihatnya sedang berdzikir lantas bertanya,...
  • Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga merupakan waktu yang istimewa untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk dzikir...
  • Di dalam Islam, penggunaan tangan kiri identik dengan hal-hal yang kurang baik atau tidak dianjurkan, terutama dalam hal melakukan...
  • Kewajiban ini merupakan pondasi yang menjadi penentu diterima atau tidaknya amalan seorang hamba. Tanpanya berbagai amalan seorang hamba bagaikan...
  • Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali manusia terjebak dalam rutinitas dan kebiasaan yang mengalihkan perhatian mereka dari momen-momen istimewa yang...

Kirim Pertanyaan