Bakti Kepada Ibu Setiap Waktu

2 menit baca
Bakti Kepada Ibu Setiap Waktu
Bakti Kepada Ibu Setiap Waktu

Bakti kepada ibu merupakan salah satu kewajiban yang sangat penting bagi setiap muslim. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan mengenai pentingnya menjaga hubungan baik dengan ibu, tanpa memandang perlakuan yang diterima dari beliau.

Beliau menegaskan,

الأم لــها شـــأن عظيــــم فعليــك، أن تحــــرص عـــلـى رضــاهـــــا، وعلى معاملتها بالتـي هي أحســن، وإن أساءت إليك وإن تعدت عليك، عليـــــك أن تصفـــــح وتعفـو عنها وتطلـــــب رضـــــاهـــــا دائـــــما

“Ibu mempunyai kedudukan yang sangat agung, sehingga engkau harus semangat untuk membuatnya ridha dan memperlakukan beliau dengan muamalah yang terbaik. Meskipun ibumu berbuat buruk dan jahat kepadamu, engkau hendaknya berusaha memaafkannya dan selalu berusaha mencari keridhoannya.” Nur ala ad-Darb 21/255

Nasihat ini mengingatkan setiap individu akan pentingnya menghormati dan menghargai peran ibu dalam kehidupan mereka. Meskipun ibu bisa saja berbuat kesalahan atau menyakiti hati, sebagai anak, kewajiban kita adalah tetap menjaga hubungan baik dengan beliau, mengasihi, dan memberikan penghormatan yang baik.

Karena memang jasa ibu yang sangat besar terhadap anaknya. Mulai dari mengandung hingga melahirkan lalu merawat dan mengasuh dengan penuh kesabaran. Oleh karenanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika ditanya siapa orang yang paling berhak mendapatkan perlakukan yang baik, maka beliau menjawab, “Ibumu.”

Bakti kepada ibu bukanlah sesuatu yang hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, tetapi harus menjadi sikap yang konsisten dan terus-menerus. Dalam setiap langkah dan tindakan kita, kita harus selalu berupaya untuk membuat ibu kita bahagia selama tidak bertentangan dengan syariat Islam, memaafkan kesalahan beliau, dan senantiasa berusaha mencari keridhaannya dalam perkara yang baik.

Bahkan ketika orang tua berbuat syirik sekalipun, anak tetap diperintahkan untuk berinteraksi dengan baik kepadanya di dunia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman berfirman,

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Luqman: 15)

Dengan menjaga hubungan yang baik dengan ibu, bukan hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga nasihat ini menginspirasi setiap individu untuk selalu menjaga hubungan yang baik dengan ibu, tidak hanya di waktu-waktu tertentu, tetapi setiap saat dalam kehidupan mereka. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

Kirim Pertanyaan