Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
فنزول المني بشهوة مفطرٌ للصائم، وأما تقبيل المرأة ولو بشهوة، أو المذي ولو عمداً؛ فإنه لا يفطر الصائم
“Keluarnya air mani (sperma) dengan syahwat membatalkan puasa.
Adapun mencium istri meskipun dengan syahwat atau keluarnya madzi meskipun sengaja, maka tidak membatalkan puasa.”
[Liqaa al-Bab al-Maftuh 50]