Hati-hati Bermaksiat Di Bulan Ramadhan

2 menit baca
Hati-hati Bermaksiat Di Bulan Ramadhan
Hati-hati Bermaksiat Di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah dan ampunan dari Allah ﷻ. Di dalam bulan yang suci ini, umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa dan memperbanyak ibadah.

Namun, sayangnya masih banyak di antara kita yang belum memahami sepenuhnya makna dari ibadah yang kita lakukan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya menjaga diri dari maksiat di bulan Ramadhan.

Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah,

فسيئة في رمضان أعظم إثما من سيئة في غيره ، كما أن طاعة في رمضان أكثر ثوابا عند الله من طاعة في غيره

“Kejelekan pada bulan Ramadhan lebih besar dosanya daripada kejelekan pada bulan selainnya. Sebagaimana ketaaatan pada bulan Ramadhan lebih banyak pahalanya di sisi Allah daripada ketaatan pada bulan selainnya.” [Majmu’Fatawa wa Maqolat Mutanawi’ah 15/446]

Artinya, dosa yang dilakukan di bulan Ramadhan lebih berat bobotnya dan ganjaran pahala yang diperoleh dari ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan jauh lebih besar daripada di bulan-bulan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga diri dari maksiat di bulan Ramadhan.

Selama bulan Ramadhan, kita harus menjauhi segala bentuk maksiat seperti merokok, miras, berjudi, atau melakukan tindakan kekerasan. Selain itu, kita juga harus menjaga diri dari perilaku yang buruk seperti ghibah, memfitnah, dan membohongi orang lain.

Selama berpuasa, kita harus berusaha meningkatkan kualitas ibadah kita dan memperbanyak amalan kebaikan. Selain itu, kita juga harus berusaha menjaga diri dari godaan yang bisa membuat kita tergoda untuk melakukan maksiat.

Dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, kita juga harus berusaha untuk memperbaiki diri sendiri secara keseluruhan. Kita harus berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah kita dan juga meningkatkan kualitas hidup kita sebagai umat Muslim yang baik dan berakhlak mulia.

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “فَالْهَمُّ وَالْحَزَنُ لَا يَنْفَعَانِ الْعَبْدَ الْبَتَّةَ، بَلْ مَضَرَّتُهُمَا أَكْثَرُ مِنْ مَنْفَعَتِهِمَا، فَإِنَّهُمَا يُضْعِفَانِ الْعَزْمَ،...
  • ? Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah ditanya apakah dahulu para sahabat tertawa ?, Maka beliau menjawab, “Iya akan tetapi...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahulloh Gaji pegawai tersebut mengandung syubhat. Hendaknya dia bertakwa kepada Allah ta’ala dan memperhatikan...
  • HUKUM MEMBENARKAN BACAAN IMAM Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimhullah Pertanyaan: Apa hukumnya membenarkan imam dalam shalat? Jawaban...
  • Imam Malik bin Anas rahimahullah, salah seorang ulama besar dalam sejarah Islam, pernah menyampaikan nasihat yang tegas dan berarti...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, الآمرُونَ بالمعروفِ وَالنَّاهُونَ عنِ المُنكَرِ أطباءُ الأديانِ، الذِينَ تُشفَىٰ بهِم القُلوب المَرِيضةِ، وتَهتَدِي...

Kirim Pertanyaan