Kebaikan Agama Menyebabkan Kebaikan Dunia |
Pesan utama dari ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah adalah bahwa kebaikan agama memiliki dampak positif yang luas, tidak hanya pada kehidupan individu, tetapi juga pada kehidupan dunia secara keseluruhan.
Beliau menyatakan bahwa ketika penguasa suatu negara memberikan perhatian dan upaya untuk memperbaiki agama rakyatnya, hal ini akan membawa manfaat besar baik dalam urusan agama maupun urusan dunia.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan bahwa perbaikan agama memiliki keterkaitan erat dengan kebaikan dunia. Apabila penguasa fokus pada upaya perbaikan agama di kalangan rakyatnya, maka hal tersebut akan menciptakan kehidupan dunia yang baik.
Ini membuktikan bahwa agama yang baik dan benar dapat menjadi fondasi untuk mencapai kesejahteraan dan ketertiban dalam masyarakat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
“Kapan saja penguasa mementingkan perbaikan agama rakyatnya, maka akan baik agama dan dunia kedua pihak (penguasa dan rakyatnya). Namun jika tidak demikian, maka akan terjadi kekacauan dalam berbagai urusan.” (Majmu’ul Fatawa 28/361)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga menegaskan bahwa ketidakpedulian penguasa terhadap perbaikan agama rakyatnya dapat menyebabkan kekacauan dalam berbagai urusan. Dengan kata lain, ketika aspek agama diabaikan, dampak negatifnya akan menciptakan ketidakstabilan dan kerusakan dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam konteks ini, perbaikan agama tidak hanya dilihat sebagai tugas individu, tetapi juga sebagai tanggung jawab kolektif penguasa dalam memastikan kesejahteraan dan ketertiban masyarakat.
Agama yang benar dapat menjadi pilar yang mengarahkan perilaku manusia menuju kebaikan, integritas, dan tanggung jawab sosial. Tatkala penduduk suatu negeri bertauhid, maka Allah Ta’ala akan melimpahkan keberkahan dan kebaikan kepada mereka. Allahu a’lam