Menahan Syahwat Di Masa Muda

2 menit baca
Menahan Syahwat Di Masa Muda
Menahan Syahwat Di Masa Muda

Dalam agama Islam, kendali diri merupakan nilai yang dihargai tinggi, terutama ketika datang ke aspek syahwat. Abu Ali ad-Daqqaq, seorang ulama terkemuka dari masa lampau, telah menyampaikan pesan yang berarti dan inspiratif tentang pentingnya menahan syahwat di masa muda. Beliau mengungkapkan,

‏”من ملك شهوته في حال شبيبته أعزه الله تعالى في حال كهولته

“Siapa saja yang mampu mengendalikan syahwatnya pada masa mudanya, maka Allah Ta’ala akan memuliakannya pada masa tuanya.” [Raudhatul Muhibbin 483]

Ketika masa muda, manusia cenderung mengalami gejolak emosi dan dorongan syahwat yang kuat. Dalam menghadapi tantangan ini, berpegang teguh pada ajaran agama dan menjauhi perbuatan maksiat akan membentuk pribadi yang kuat dan disiplin. Meskipun tidak mudah, menahan diri dari mengikuti hawa nafsu sesaat dapat membawa manfaat besar di kemudian hari.

Abu Ali ad-Daqqaq dalam pernyataannya ingin menekankan bahwa mengendalikan syahwat bukanlah tindakan yang sia-sia. Sebaliknya, itu adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih baik. Orang yang dapat menahan diri dari perbuatan maksiat pada masa muda telah membuktikan kekuatan karakternya. Mereka telah menguji kemauan dan kesetiaan mereka pada nilai-nilai agama.

Saat seseorang mencapai usia tua, hasil dari usaha menahan syahwat di masa muda menjadi jelas. Mereka cenderung memiliki kepribadian yang bijaksana, hati yang tenang, dan taat kepada Allah Ta’ala. Mereka juga lebih mampu mengatasi cobaan dan ujian yang menghampiri di usia senja.

Allah Ta’ala menjanjikan kemuliaan bagi orang-orang yang memiliki kendali diri dalam menghadapi nafsu hawa mereka. Jika seseorang bisa menghindari dosa-dosa besar dan mampu menjaga kebersihan hati di masa muda, Allah Ta’ala akan memberkahi dan memuliakannya. Kemuliaan yang dimaksud bukan hanya dalam arti duniawi, tetapi juga di sisi-Nya di akhirat kelak.
Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Anas bin Malik radhiyallahu’anhu berpesan, «إذا مرت بك امرأة فغمض عينيك حتى تجاوزك ». “Jika ada seorang wanita (yang...
  • Al-Khoththob bin al-Mualla al-Makhzumi rahimahullah mengatakan kepada putranya, فإذا هَممت بنكاح امرأة فسل عَن أهلها فإنَّ العروق الطيبة تنبت...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, ﻓﺈﻥ ﺑﻜﺎء اﻟﺒﺎﻛﻲ ﻟﻠﻪ ﻛﺎﻟﺬﻱ ﻳﺒﻜﻲ ﻣﻦ ﺧﺸﻴﺔ اﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺃﻓﻀﻞ اﻟﻌﺒﺎﺩاﺕ ....
  • Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu’anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “أُمَّتِي هَذِهِ أُمَّةٌ مَرْحُومَةٌ، لَيْسَ عَلَيْهَا عَذَابٌ...
  • Syaqiq al-Balkhiy rahimahullah berkata, “اِصحبِ النّاسَ كما تَصحبِ النّارَ ‏خُذْ مَنفعتَها واحْذَرْ أنْ تُحرِقَكَ” “Bergaullah engkau dengan manusia sebagaimana...
  • Bulan Sya’ban, bulan yang sering kali dilupakan oleh banyak orang, padahal bulan ini sarat dengan kebaikan dan keutamaan. Rasulullah...

Kirim Pertanyaan