Menangis Karena Tertinggal Salat Berjamaah

2 menit baca
Menangis Karena Tertinggal Salat Berjamaah
Menangis Karena Tertinggal Salat Berjamaah

Salat berjamaah adalah ibadah yang sangat penting dalam agama Islam di mana kaum muslimin berkumpul untuk bersama-sama melaksanakan salat di masjid. Keutamaan dari salat berjamaah sangat ditekankan dalam ajaran Islam, dan ketika seseorang melewatkan kesempatan untuk berpartisipasi padahal tidak ada udzur (alasan) yang syar’i, maka itu adalah perbuatan yang tercela.

Salat berjamaah adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim laki-laki yang sudah baligh dan tidak memiliki udzur (alasan) syar’i. Salat berjamaah juga memiliki keutamaan yang sangat banyak di dunia maupun akhirat. Di antaranya sebagai sarana bagi umat Islam untuk menciptakan persatuan dan kesatuan.

Selain itu, ada hadits yang menjelaskan pahala untuk salat berjamaah dua puluh tujuh kali lipat lebih besar dibandingkan dengan salat sendirian di rumah. Oleh karena itu, bagi banyak orang, kesempatan untuk melaksanakan salat berjamaah adalah momen yang sangat diharapkan.

Namun seperti yang diungkapkan oleh Muhammad bin Mubarak ash-Shuri, beliau berkisah,

كان سعيد إذا فاتته صلاة الجماعة بكى

“Sa’id bin Abdul Aziz rahimahullah jika terlewatkan dari salat berjamaah, beliau pun menangis.” (Siyar A’lam an-Nubala 8/34)

Apa yang dialami ole Sa’id bin Abdul Aziz rahimahullah Ini menggambarkan betapa besarnya kecintaan dan kepeduliannya terhadap salat berjamaah. Menjadi indikasi yang menunjukkan keimanannya kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana disebutkan dalam hadis,

من سرته حسناته وسائته سيئاته فهو المؤمن

“Siapa saja yang kebaikan-kebaikan membuatnya senang dan keburukan-keburukan membuatnya sedih, maka dia adalah seorang mukmin.”

Kejadian ini adalah pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga salat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari kita. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Malik bin Dinar rahimahullah pernah berdoa, “اللهم أنت أصلحت الصالحين فأصلحنا حتى نكون صالحين.” “Ya Allah Engkau memperbaiki (kondisi)...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “أن الإنسان إذا نوى العمل الصالح لكنه حبسه عنه حابس فإنه يكتب...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, وليس في أهل الأهواء أكثر كذباً من الرافضة “Tidak ada pengekor hawa nafsu...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, ” إذا كانوا عائلة في بيت واحد كفتهم أضحية واحدة لأن النبي...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, إن كمال الرجولة الحقيقية أن لايشتغل الرجل بطلب الدنيا عن طلب الآخرة ”...
  • Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam rahimahullah menyatakan, الطمأنينة القلبية لا تحصل إلا بحسن النظر والقناعة بما قسم الله للعبد...

Kirim Pertanyaan