Menumbuhkan Kedermawanan Di Bulan Ramadhan

2 menit baca
Menumbuhkan Kedermawanan Di Bulan Ramadhan
Menumbuhkan Kedermawanan Di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan kebaikan, menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi bulan yang diwajibkan berpuasa bagi umat Muslim, Ramadhan juga dikenal sebagai bulan yang penuh dengan amal kebajikan dan kedermawanan. Salah satu contoh keutamaan sikap kedermawanan di bulan Ramadhan dapat kita temukan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma.

Dalam hadis tersebut, Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma menyatakan,

“كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه و سلم أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ.”

“Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia paling dermawan dalam hal kebaikan, dan kedermawanan beliau mencapai puncaknya pada bulan Ramadhan pada saat berjumpa dengan Jibril.”

Kisah ini menggambarkan betapa tingginya tingkat kedermawanan dan kebaikan yang dimiliki oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, terutama di bulan Ramadhan. Beliau menjadi teladan bagi umatnya dalam berbagi, memberi, dan memberikan bantuan kepada sesama. Kedermawanan beliau tidak hanya terbatas pada pemberian materi, tetapi juga dalam bentuk bantuan, nasihat, dan perhatian kepada sesama manusia.

Selama bulan Ramadhan, umat Islam diajak untuk menumbuhkan sikap kedermawanan dan kebaikan dalam diri mereka. Berbagai amal kebajikan seperti memberi sedekah, membantu orang yang membutuhkan, memberikan memaafkan kesalahan sesama, dan berbagi ilmu serta kebahagiaan dengan orang lain menjadi bagian penting dari ibadah di bulan suci ini.

Dengan meneladani sikap kedermawanan dan kebaikan Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, umat Islam diharapkan dapat meningkatkan kualitas dalam berinteraksi dengan sesama, saling membantu dalam kesulitan, dan menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga bulan Ramadhan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menumbuhkan kedermawanan dan kebaikan dalam diri, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan keridhoan Allah ‘Azza wa Jalla. Aamiin Yaa Rabbal A’lamin

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Ibnu Baththah al-Akbari rahimahullah, ” أَصْوَنَ النَّاسِ لِنَفْسِهِ، أَحْفَظُهُمْ لِلِسَانِهِ،وَأَشْغَلُهُمْ بِدِينِهِ ،وَأَتْرَكُهُمْ لِمَا لَا يَعْنِيهِ “. “Orang yang paling...
  • Al-Khattab bin al-Mu’alimiy rahimahullah menyatakan, المرء يعرف بقرينه وإياك وإخوان السوء فإنهم يخونون من رافقهم ويحزنون من صادقهم وقربهم...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan, إذا صلى وفي ثوبه نجاسة ولكن لم ينتبه إلا بعد السلام فصلاته...
  • ? Syaikh Abdul Aziz Bin Baz Rahimahulloh, Waktunya berakhir pada pertengahan malam. Jika telah tiba pertengahan malam maka inilah...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, “فالشفاعة للكفار بالنجاة من النار والاستغفار لهم مع موتهم على الكفر لا تنفعهم...
  • Al-Imam Abu Nu’aim rahimahullah mengatakan “Dahulu para ahli fiqih saling memberi wasiat diantara mereka dengan 3 hal, dan menulis...

Kirim Pertanyaan