Pegang Teguhlah Sunnah |
al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah memberikan nasihat mengenai pentingnya berpegang teguh pada Sunnah. Beliau menyatakan,
“Jika Sunnah telah tetap (terbukti kesahihannya), maka orang yang berpegang teguh dengannya tidak akan peduli dengan penyelisihan siapapun yang menyelisihinya.” Fathul Bari 2/301
Pesan ini menekankan pentingnya memegang teguh ajaran-ajaran Sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sunnah merupakan panduan hidup setiap muslim dan juga sebagai penjelas Al-Qur’an.
Ketika sebuah amalan atau ajaran telah terbukti sebagai Sunnah yang sahih, kita harus tetap berpegang teguh padanya, meskipun mungkin ada banyak orang yang menentang atau tidak sependapat dengannya.
Karena memang sangat banyak manusia saat ini yang jauh dari tuntutan Sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Mengapa penting untuk berpegang teguh pada Sunnah? Karena Sunnah merupakan penjelas Al-Qur’an dan merupakan petunjuk langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan mengikuti Sunnah, kita sebenarnya sedang meniti jalan yang telah ditempuh oleh Rasulullah dan para sahabatnya, yang merupakan jalan yang paling lurus dan paling diridhai oleh Allah ﷻ.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menghadapi berbagai tekanan dan godaan untuk mengikuti tren atau pendapat mayoritas yang tidak sesuai dengan Sunnah.
Namun, nasihat Ibnu Hajar ini mengingatkan kita untuk tetap teguh dan tidak terpengaruh oleh pandangan yang menyelisihi Sunnah. Keteguhan dalam mengikuti Sunnah menunjukkan keimanan yang kuat dan komitmen untuk menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam yang murni. Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Wajib atas kalian untuk berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah para Khalifah yang terpetunjuk setelahku. Gigitlah Sunnah itu dengan gigi-gigi geraham kalian.”
Oleh karena itu, mari kita jadikan nasihat ini sebagai pedoman dalam hidup kita. Tetaplah berpegang teguh pada Sunnah yang telah terbukti kesahihannya, dan jangan ragu atau gentar oleh penyelisihan orang lain. Dengan demikian, kita dapat menjalani kehidupan yang penuh berkah dan mendapatkan ridha dari Allah ﷻ. Allahu a’lam
- Abu Hanan Faozi
“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)
Lainnya
- Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahulloh mengatakan, “Tidak ada seorangpun yang dapat memberikan jaminan bahwa hamba mampu bertaubat...
- Penulis Oleh : Al-Ustadz Abu Hamid Fauzi bin Isnaini حفظه الله تعالى ?ada perang Uhud, ‘Ikrimah memimpin pasukan musyrikin...
- Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah, Pertanyaan: ‘Apa hukumnya menelan makanan yang naik bersama dengan sendawa. Apabila menelan makanan...
- Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, وليس كل مرضع يباح لها أن تفطر إذا كان لا ضرر عليها...
- Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda, لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئاً، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى...
- Umar bin al-Khattab radhiyallahu’anhu menuturkan, ومن ألهته حياته وشغلته أهواءه عاد أمره إلى الندامة والحسرة “Siapa saja yang terlalaikan...