Selektif Dalam Mencari Majelis

2 menit baca
Selektif Dalam Mencari Majelis
Selektif Dalam Mencari Majelis

Ibnu al-Jauzi rahimahullah pernah menyampaikan wejangan bijak tentang pentingnya memilih lingkungan yang tepat. Dalam perkataannya yang mendalam, beliau menyatakan,

مجالس العقلاء تزيد في العقل ومجالس الجاهلين تزيد في الجهل ومخالطـة المساكين تُذهب الكبْر

“Majelisnya orang-orang berakal menambah kecerdasan, majelisnya orang-orang bodoh semakin menambah kebodohan, dan bergaul dengan orang-orang miskin akan menghilangkan kesombongan.” (At-Tadzkirah fil Wa’dz 1/145)

Pesan yang disampaikan Ibnu al-Jauzi sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan tempat kita menghabiskan waktu memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan pribadi dan akhlak kita. Oleh karena itu, penting untuk selektif dalam memilih majelis atau lingkungan yang kita tempati.

Berinteraksi dengan orang-orang yang berakal dan bijaksana dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan kita. Diskusi yang cerdas dan pemikiran yang benar dalam urusan agama maupun dunia dapat membantu meningkatkan kecerdasan dan pemahaman kita tentang berbagai hal. Terutama dalam urusan agama yang sangat penting bagi setiap muslim.

Sebaliknya, menghabiskan waktu di majelis orang-orang bodoh atau kurang berpendidikan terutama dalam urusan agama bisa menghambat perkembangan pemahaman kita terhadap agama. Terlalu banyak waktu di lingkungan ini dapat meningkatkan kebodohan dan bahkan menjerumuskan dalam kesalahan serta kesesatan. Cukup banyak dalil dalam Al-Qur’an atau hadis yang memerintahkan agar bergaul dengan orang saleh dan baik akhlaknya.

Adapun bergaul dengan orang-orang miskin dapat mengajarkan kita rendah hati dan mengurangi kesombongan. Pilihan kita dalam memilih lingkungan atau majelis akan membentuk identitas dan karakter serta akhlak kita. Oleh karena itu, bijaksanalah dalam memilih tempat-tempat yang kita kunjungi, teman-teman yang kita pilih, dan lingkungan yang kita ciptakan dalam hidup kita. Dengan memilih untuk bergaul dengan orang-orang yang saleh dan baik akhlaknya. Allahu a’lam

Abu Hafshah Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan, فهذا إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah, إذا كان زوجها حاضراً فلا يجوز لها أن تخرج إلا بإذنه، وإذا...
  • Ibnul Jauzi rahimahullah menyatakan, ابكِ على نفسك قبل أن يُبكى عليك، وتفكَّر في سهم قد صُوِّب إليك، وإذا رأيت...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, وقد تقدم قبل قليل بيان أن اعتقاد أن أصل الآدمي قرد كفر...
  • Ketika cahaya fajar menyingsing, tanda hari mulai terlihat. Setiap orang bangun dari tidurnya, menata hati dan merenungkan perbuatan yang...
  • Dalam pandangan Islam, dunia memiliki makna yang mendalam, terutama bagi seorang mukmin. Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah menyatakan,...

Kirim Pertanyaan