Tanda Jiwa Yang Baik

1 menit baca
Tanda Jiwa Yang Baik
Tanda Jiwa Yang Baik

Syaikh Zaid al-Madkhali rahimahullah telah memberikan pandangan berharga tentang tanda jiwa yang baik. Dalam kutipan yang indah, beliau menjelaskan,

عندما تكون نفس العبد طَيَّبة قد رَضِي بما أعطاه الله، وقنع بما رزقه، ويُحسِن التّصرفات في الأمور، وهو طَيَّب النفس

Tatkala jiwa seorang hamba baik, dimana dia ridha dengan pemberian Allah, merasa cukup dengan rezeki pemberian-Nya dan memperbagus tindakannya dalam berbagai urusan, maka dia (mempunyai) jiwa yang baik.
(Ainul Ahad ash-Shomad syarh al-Adab al-Mufrad 1/337)

Dalam pandangan Islam, jiwa yang baik adalah salah satu anugerah mulia dalam kehidupan. Ketika seseorang memiliki jiwa yang baik, dia akan mampu meraih ketenangan batin dan kebahagiaan yang sejati. Mereka tidak terjebak dalam siklus ketidakpuasan dan keinginan yang tidak terbatas. Sebaliknya, mereka hidup dengan penuh syukur atas pemberian Allah dan berusaha untuk menjalani hidup dengan kebaikan dan ketentraman hati.

Memiliki jiwa yang baik adalah anugerah yang luar biasa. Ini adalah tanda bahwa seseorang telah mencapai tingkat kebaikan dalam iman dan akhlak. Dengan meraih kepuasan dari pemberian Allah, merasa cukup dengan rezeki-Nya, dan berperilaku dengan baik dalam semua aspek kehidupan, seseorang dapat menjalani kehidupan yang tenang dan penuh dengan berkah. Semoga kita semua dapat mencapai jiwa yang baik dalam perjalanan hidup kita. Aamiin

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan, “من علامة إعراض الله عز وجل عن العبد أن يجعل شغله فيما لا يعنيه.” “Di...
  • Al’Askari rahimahullaah mengatakan, “Apabila ilmu yang engkau kumpulkan sedikit namun berupa hafalan, akan banyak manfaatnya. Namun apabila ilmu yang...
  • Al Imam As Syafi’i rahimahullah berkata, قال الإمام الشافعي رحمه الله: إنك لاتقدر أن ترضي الناس كلهم ،فأصلح ما...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah, إذا كان زوجها حاضراً فلا يجوز لها أن تخرج إلا بإذنه، وإذا...
  • KESHOLIHAN ISTRI ADALAH MODAL KESHOLIHAN ANAK رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ Wahai Rabb-kami karuniakanlah kepada kami...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, الالتفات في الصلاة من غير حاجة مكروه، لقول النبي ﷺ لما سئل عن...

Kirim Pertanyaan