Zuhud Terhadap Dunia Menentramkan Kalbu

1 menit baca
Zuhud Terhadap Dunia Menentramkan Kalbu
Zuhud Terhadap Dunia Menentramkan Kalbu

Imam asy-Syafi’i rahimahullah, seorang ulama besar dalam sejarah Islam, pernah mengungkapkan makna mendalam tentang zuhud terhadap dunia. Dalam salah satu kutipan terkenalnya, beliau menyatakan,

الزاهِدُ في الدُّنيا مَرُوحُ القَلبِ ، والمُحِبُّ لهَا مُعَذَّبٌ!

Orang yang zuhud terhadap dunia kalbunya senantiasa tentram. Sedangkan orang yang cinta dunia kalbunya selalu tersiksa.
Juz’un fiihi hikayah ‘anis Syafi’i karya al-Aajurri 33.

Kata-kata bijak ini menggambarkan prinsip zuhud, yaitu sikap menjauhkan diri dari keserakahan dan keterikatan berlebihan terhadap harta, pangkat, atau kenikmatan dunia. Ketika seseorang mampu menguasai keinginan duniawi dan tidak terpaku pada materi, ia akan merasakan ketenangan dalam hatinya.

Kemampuan untuk merasa puas dengan sedikit dan tidak tergoda oleh gemerlapnya dunia adalah sifat yang mulia. Seseorang yang berpegang teguh pada zuhud akan lebih mudah mengendalikan emosi dan meraih kedamaian batin. Sebaliknya, mereka yang terus-menerus mengedepankan nafsu dan ambisi dunia akan mengalami ketidakpuasan yang berkelanjutan, mengakibatkan kegelisahan dalam jiwa. Sehingga zuhud bukan berarti menjauhi dunia sepenuhnya. Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Dalam agama Islam, kedurhakaan kepada orang tua dianggap sebagai salah satu dosa besar yang sangat merugikan. Seperti yang disebutkan...
  • Ka’ab radhiyallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya hanyalah bumi itu akan bergoncang apabila dilakukan berbagai kemaksiatan di atasnya.” ✍ Sumber Al Jawabul...
  • Dalam ajaran Islam, adzan adalah panggilan suci yang mengajak umat Muslim untuk mendirikan shalat secara berjamaah. Adzan yang berkumandang...
  • Syaqiq al-Balkhiy rahimahullah menegaskan, علامة التوبة البكاء على ما سلف والخوف من الوقوع في الذنب وهجران إخوان السوء وملازمة...
  • Ibnul Qayyim rahimahulloh mengatakan, “Setiap musibah selain musibah yang menimpa agama, maka anggaplah ringan musibah tersebut. Karena pada hakikatnya...
  • Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah mengatakan, “واعلم أنّ السبب في طول الأمل شيئان، أحدهما حُب الدنيا والثاني الجهل .”...

Kirim Pertanyaan