Hukuman Bagi Mereka Yang Mendukung LGBT

2 menit baca
Hukuman Bagi Mereka Yang Mendukung LGBT
Hukuman Bagi Mereka Yang Mendukung LGBT

Dalam Islam, hukuman bagi mereka yang mendukung dan meridhai perbuatan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) adalah suatu hal yang penting untuk dipahami. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, seorang ulama terkemuka dari abad ke-13, memberikan pandangan yang bermakna dalam konteks ini.

Ibnu Taimiyah mengutip kisah Nabi Luth dan kaumnya sebagai peringatan bagi orang-orang yang mendukung tindakan homoseksual. Dalam kisah tersebut, istri Nabi Luth juga dipandang sebagai orang yang berdosa dan dikenai hukuman meskipun dia tidak secara aktif terlibat dalam perbuatan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang meridhai dan mendukung perbuatan tersebut juga akan merasakan azab Allah Ta’ala

Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,

“ومن رضي عمل قوم حُشِر معهم كما حُشِرت امرأة لوط معهم ولم تكن تعمل فاحشة اللواط فإن ذلك لا يقع من المرأة لكنها لما رضيت فعلهم عمَّها العذاب معهم”

“Barangsiapa ridha kepada perbuatan suatu kaum, maka dia akan dikumpulkan bersama mereka di hari kiamat kelak. Sebagaimana istri Nabi Luth alaihissalam dikumpulkan bersama kaumnya meskipun dia tidak turut melakukan perbuatan keji (homoseks tersebut). Karena itu tidak akan terjadi pada seorang wanita. Akan tetapi karena dia Ridha dengan perbuatan mereka, maka Allah subhanahu wa ta’ala meratakan azab-Nya terhadap wanita tersebut bersama dengan mereka.”
[Majmu’ul Fatawa 15/ 344]

Islam mengajarkan bahwa homoseksualitas adalah perbuatan yang diharamkan dan bahkan termasuk dosa besar. Al-Qur’an secara jelas menyebutkan tentang kejadian kaum Nabi Luth yang melakukan perbuatan yang melanggar kodrat manusia. Allah mencela perbuatan tersebut dan menggambarkan mereka sebagai umat yang melampaui batas dan penuh dengan kesesatan. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menjauhi perbuatan tersebut dan menghindari keterlibatan serta dukungan terhadapnya.

Sebagai umat Muslim, kita diharapkan untuk memahami pandangan agama kita dan menjalani hidup dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Dalam rangka mencapai kebaikan dan menghindari dosa, umat Muslim diperintahkan untuk memberikan nasihat kepada mereka yang terjerumus dalam perilaku LGBT.

Hukuman bagi mereka yang mendukung LGBT bisa menjadikan azab Allah Subhanahu Wa Ta’ala turun kepada mereka baik azab yang langsung Allah Subhanahu Wa Ta’ala timpakan di dunia maupun azab yang akan mereka rasakan di akhirat. Orang-orang yang terlibat secara langsung maupun yang mendukung atau meridhai perbuatan tersebut akan bertanggung jawab di hadapan Allah dan akan menerima balasan yang sesuai dengan perbuatan mereka. Allahu a’lam

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, أن هذه البراكين تعتبر عقوبة من الله ـ عز وجل ـ وإنذار،...
  • Keutamaan dalam beribadah terletak pada keikhlasan kalbu. Seseorang yang melakukan kebaikan dengan niat hanya untuk meraih ridha Allah Subhanahu...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, واللذة التي تبقى بعد الموت وتنفع في الآخرة ، هي لذة العلم بالله...
  • Shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Bershalawat tidak hanya menjadi bentuk penghormatan...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahulloh Apabila seseorang berburu hewan untuk dibunuh lalu ditinggalkan begitu saja, maka ini tidak...
  • Mutharif bin Abdillah rahimahullah berkata, لو علمت متى أجلي لخشيت ذهاب عقلي ولكن الله من على عباده بالغفلة عن...

Kirim Pertanyaan