Fitnah Akan Membagi Manusia

2 menit baca
Fitnah Akan Membagi Manusia
Fitnah Akan Membagi Manusia

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah memberikan pemahaman yang dalam tentang fitnah (ujian atau cobaan) dalam kehidupan manusia. Ia mengungkapkan bahwa fitnah dengan seizin Allah Ta’ala akan memisahkan dan menguji manusia dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,

الفتنة قسمت الناس إلى صادق و كاذب ومؤمن و منافق و طيب و خبيث فمن صبر عليها كانت رحمة في حقها ونجا بصبره من فتنة أشد منها ومن لم يصبر عليها وقع في فتنة أشد منها

“Fitnah (ujian) akan membuat manusia terbagi menjadi orang yang jujur, pendusta, mukmin, munafik, baik dan buruk. Oleh karenanya siapa saja yang mampu bersabar menghadapi fitnah, maka fitnah itu menjadi rahmat dan dia akan selamat dari fitnah yang lebih besar. Namun seseorang yang tidak bersabar, dia akan terjatuh pada fitnah yang lebih besar lagi.” (Ighotsatul Lahafan 2/162)

Imam Ibnul Qayyim juga menekankan bahwa sikap seseorang dalam merespon fitnah dapat memengaruhi nasibnya. Mereka yang bersabar dalam menghadapi fitnah akan mendapati bahwa fitnah sebenarnya adalah rahmat. Dengan kesabaran mereka, mereka mampu melewati ujian tersebut tanpa tergoyahkan. Mereka akan selamat dari fitnah yang lebih besar dan lebih berbahaya.

Namun, bagi mereka yang enggan dan tidak mau bersabar sehingga terjatuh dalam godaan fitnah, mereka akan mengalami fitnah yang lebih besar lagi. Ketidakmampuan mereka untuk menjaga diri dalam menghadapi cobaan akan menyebabkan mereka terjerumus dalam ujian yang lebih berat dan menghancurkan.

Dalam dunia yang penuh dengan ujian dan cobaan ini, pesan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesabaran, kejujuran, iman, dan akhlak kita dalam menghadapi segala bentuk fitnah. Baik fitnah syubhat maupun fitnah syahwat. Kesabaran dalam menghadapi ujian adalah kunci untuk mengatasi berbagai fitnah. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “وَإِذَا أَرَدْتَ أَنْ تَعْرِفَ مَرَاتِبَ الْهِمَمِ، فَانْظُرْ إِلَى هِمَّةِ رَبِيعَةَ بْنِ كَعْبٍ الْأَسْلَمِيِّ رَضِيَ اللَّهُ...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menuturkan bahwa al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan tentang firman Allah Ta’ala, وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ “Dan...
  • Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafidzahullah mengatakan, وَالرَّسُول -عَلَيه الصَّلَاة وَالسَّلام- كَان يَخطب وَمَن أَمَامَه لَيسَ فِيهم أَيّ مُبتَدع...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, ﻭﻗﺪ ﺗﻮﻋﺪ ﻣﺴﺘﺤﻠﻰ اﻟﻤﻌﺎﺯﻑ ﻓﻴﻪ ﺑﺄﻥ ﻳﺨﺴﻒ اﻟﻠﻪ ﺑﻬﻢ اﻷﺭﺽ ، ﻭﻳﻤﺴﺨﻬﻢ ﻗﺮﺩﺓ ﻭﺧﻨﺎﺯﻳﺮ...
  • Dari Jabir رضي الله عنه beliau berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda : “Barang siapa yang mengucapkan : سبحان الله...
  • Ridho Allah merupakan tujuan utama bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan ini. Dalam pandangan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, dia...

Kirim Pertanyaan