Meraih Keselamatan Dengan Sabar

2 menit baca
Meraih Keselamatan Dengan Sabar
Meraih Keselamatan Dengan Sabar

Dalam agama Islam, sabar adalah salah satu konsep yang sangat penting. Sabar bukan hanya sekadar menahan diri dalam menghadapi kesulitan, tetapi juga merupakan kunci meraih keselamatan dan berkah dalam hidup.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

وقد ذكر الله سبحانه فى كتابه قصص الأنبياء وأتباعهم وكيف نجاهم بالصبر والطاعة

“Sungguh Allah Ta’ala telah menyebutkan di dalam al-Quran kisah-kisah para Nabi dan pengikut mereka dan bagaimana Allah menyelamatkan mereka dengan sebab kesabaran dan ketaatan.” (Ighotsatul Lahafan 2/187)

Allah Ta’ala dalam al-Quran telah menyebutkan kisah-kisah para Nabi dan pengikut mereka. Dalam kisah-kisah ini, tergambar bagaimana Allah menyelamatkan mereka melalui kesabaran dan ketaatan. Para Nabi, sebagai teladan utama dalam agama Islam, menghadapi berbagai cobaan dan ujian dalam hidup mereka. Namun, mereka tetap bersabar dan taat kepada Allah.

Salah satu contoh yang paling terkenal adalah kisah Nabi Ayub alaihissalam. Nabi Ayub mengalami ujian berat, yaitu penyakit yang melumpuhkan tubuhnya dan kehilangan harta serta keluarganya. Meskipun dalam kondisi sulit, Nabi Ayub tetap bersabar dalam iman dan tidak mengeluh namun berdoa kepada Allah Ta’ala. Akhirnya, Allah Ta’ala memberikan kesembuhan dan mengembalikan kebahagiaan kepadanya sebagai balasan atas kesabarannya.

Kesabaran juga ditekankan dalam konteks ketaatan kepada Allah. Ketika seseorang menghadapi godaan dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari, menjaga ketaatan kepada Allah dengan kesabaran adalah cara untuk meraih keselamatan. Kesabaran membantu seseorang tetap berpegang pada nilai-nilai agama, bahkan dalam situasi sulit.

Demikian pula sabar untuk meninggalkan berbagai kemaksiatan kepada Allah Ta’ala. Ini juga butuh kesabaran karena hawa nafsu selalu menyuruh kepada keburukan.

Mengambil pelajaran dari kisah-kisah para Nabi dan pengikut mereka yang disebutkan dalam al-Quran, kita diajarkan untuk menghadapi hidup dengan kesabaran dan ketaatan kepada Allah. Dengan demikian, kita dapat meraih keselamatan dan berkah dalam hidup kita, seperti yang telah dicontohkan oleh para nabi dan rasul dalam Islam. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolany rahimahullah berkata, فإن أولى ما صرفت فيه نفائس الأيام، وأعلى ما خص بمزيد الاهتمام، الاشتغال...
  • Ibnu al-Wazir rahimahullah menyatakan, وأكثرُ الناس لا يَصبِرُ عن الخَوض فِيمَا لا يعنيه ، ولا يتكلَّمُ بتحقيق ما يخوضُ...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Istri al-Aziz mengatakan, فَذٰلِكُنَّ الَّذِيْ لُمْتُنَّنِيْ فِيْهِ ‘Itulah orangnya (Yusuf) yang menyebabkan kalian mencela...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, فإن ‏الرزق والأجل قرينان مضمومان فما دام الأجل باقياً كان الرزق آتياً “Sesungguhnya rezeki...
  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah menyatakan, ما أطال عبد الأمل إلا أساء العمل “Tidaklah seorang hamba berpanjang angan-angan melainkan pasti amalannya...
  • Hasad dalam bahasa kita rasa iri dan dengki adalah merasa tidak suka terhadap kenikmatan orang lain dan berangan-angan agar...

Kirim Pertanyaan