Umur Kita Tinggal Sedikit

2 menit baca
Umur Kita Tinggal Sedikit
Umur Kita Tinggal Sedikit

Dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan pengajaran yang menggugah hati tentang keterbatasan umur manusia. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوزُ ذَلِكَ

“Umur umatku antara 60 sampai 70 tahun. Sedikit dari mereka yang melampaui umur tersebut.” (R. at-Tirmidzi dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah)

Hadis ini mencerminkan realitas bahwa hidup ini adalah perjalanan singkat yang perlu dimaknai dengan penuh kesadaran. Dalam kurun waktu 60 hingga 70 tahun, manusia harus melalui berbagai fase kehidupan, mengalami suka dan duka, serta berinteraksi dengan sesama makhluk.

Dengan pengingat ini, Rasulullah mengajak umatnya untuk merenung dan mengevaluasi bagaimana mereka menghabiskan setiap detik berharga dalam kehidupan ini.

Dengan menyadari bahwa umur kita terbatas, kita diingatkan untuk mengisi hari-hari kita dengan kebaikan dan amal shalih. Baik dalam hubungan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala maupun sesama manusia, setiap tindakan dan perbuatan kita memiliki dampak pada kehidupan ini dan akhirat.

Saat mengetahui bahwa hanya sedikit yang mampu mencapai usia lebih dari 70 tahun, setiap detik menjadi lebih berharga. Kita diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan waktu, lalai untuk memanfaatkannya untuk beribadah, berbuat baik, dan meninggalkan jejak positif bagi generasi yang akan datang.

Hadis ini juga mengajarkan kita untuk merencanakan kehidupan kita dengan fokus pada akhirat. Dengan menyadari bahwa hidup ini sementara, kita diingatkan untuk tidak terikat pada dunia semata dan segala kecenderungan duniawi yang bersifat sementara.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan pengingat bahwa kehidupan setelah mati adalah tujuan utama kita. Oleh karena itu, penting untuk menjalani hidup ini dengan penuh tanggung jawab, kejujuran, dan dedikasi dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ...
  • Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “لاَ تؤذي امرأةٌ زوجَها في الدُّنيا...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahulloh, “Tentang hukum mengucapkan selamat tahun baru Hijriyah, maka aku tidak mengetahui sama sekali...
  • ☝? “`Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahulloh mengatakan,“` Istigfarnya seorang hamba lebih penting dari semua doanya. ✍ Sumber : Jaamiul...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menegaskan, فعليك يا عبد الله أن ترفق في دعوتك، ولا تشق على الناس...
  • Kecerdasan tidak hanya ditentukan oleh keunggulan intelektual atau keahlian dunia semata. Namun kecerdasan yang hakiki adalah kecerdasan menurut pandangan...

Kirim Pertanyaan