Cinta Membuat Buta & Tuli

1 menit baca
Cinta Membuat Buta & Tuli
Cinta Membuat Buta & Tuli

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengingatkan kita akan dampak negatif dari hawa nafsu, yakni cinta yang berlebihan terhadap sesuatu. Cinta yang berlebihan dapat membuat seseorang kehilangan pengertian terhadap kebenaran.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

والهوى غالبا يجعل صاحبه كأنه لا يعلم من الحق شيئا فإن حبك للشيء يُعمي ويُصِمّ

“Hawa nafsu biasanya akan membuat seolah-olah pemiliknya tidak mengetahui kebenaran sama sekali. Karena kecintaanmu terhadap sesuatu akan membuatmu buta dan tuli.” Majmu’ul Fatawa 27/91

Cinta terhadap suatu hal yang begitu kuat, bisa membuat kita kehilangan objektivitas dalam melihat kebenaran. Cinta yang berlebihan dapat membutakan mata dan meredam pendengaran terhadap suara kebenaran.

Sungguh cinta yang berlebihan terhadap sesuatu yang dapat menghalangi pemahaman dan pengakuan terhadap kebenaran. Cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala harus lebih didahulukan daripada cinta kepada segala sesuatu. Jangan sampai cinta kepada manusia atau sesuatu mengalahkan kecintaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ اقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ

“Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. “ (QS. At-Taubah : 24)

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan, أَدْرَكْتُ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ يستحِبُّونَ خَفْضَ الصَّوْتِ عِنْدَ الْجَنَائِز وَعِنْدَ قِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَعِنْدَ الْقِتَالِ....
  • Asy-Syaikh Taqiyuddin rahimahullah menyatakan, وَلَا يَـجُوزُ لَوْمُ التَّائِبِ بِاتِّفَاقِ النَّـاسِ وَإِذَا أَظْهَرَ التَّوْبَةَ أُظْهِرَ لَـهُ الْخَـيْـرُ. “Tidak boleh mencela...
  • Ibnu Hazm rahimahullah memberikan nasihat berharga terkait sikap yang seharusnya dimiliki ketika seseorang menghadiri majelis ilmu. Dalam nasihatnya, beliau...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, “فَالبَصِيرُ الصَّادِقُ لاَ يَستَوحِشُ مِنْ قِلَّةِ الرَّفِيقِ وَلاَ مِنْ فَقدِهِ.” “Seorang yang cerdas lagi...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan, • ونقول لمن يقول بذلك إن كنت سنيا و متبعا لرسول الله...
  •   Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, أنَّ الله سبحانه جعل العلمَ للقلوب كالمطر للأرض، فكما أنه لا حياة للأرض إلا بالمطر...

Kirim Pertanyaan