Ramadhan Perlahan Pergi

2 menit baca
Ramadhan Perlahan Pergi
Ramadhan Perlahan Pergi

Bulan suci Ramadhan telah melangkah perlahan menuju akhirnya. Ibnu Rojab rahimahullah dalam nasihatnya menegaskan betapa pentingnya memanfaatkan sisa waktu ini dengan lebih banyak amal ibadah.

Dalam sebuah petuah yang disampaikan Ibnu Rojab rahimahullah mengingatkan,

ألا و إن شهركم قد أخذ في النقص فزيدوا أنتم في العمل

“Ketahuilah bahwa bulan kalian (bulan Ramadhan) terus berkurang, maka tambahlah frekuensi amalan kalian.” Lathoiful Ma’arif 196

Pesannya sangat jelas setiap hari yang berlalu menandakan kehilangan kesempatan yang tak akan kembali. Sementara kita mungkin telah menjalankan ibadah puasa, shalat tarawih, membaca Al-Quran, sedekah dan bermacam amal ibadah lainnya, namun masih banyak yang dapat kita lakukan di sisa hari-hari Ramadhan ini.

Setiap sujud, setiap ayat yang kita baca, setiap doa yang kita panjatkan memiliki nilai yang besar dalam pandanganAllah ﷻ jika dilakukan dengan ikhlas.

Sadarlah bahwa kita tidak tahu apakah Ramadhan akan datang lagi di tahun depan untuk kita sambut. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan setiap detiknya dengan sebanyak mungkin melakukan amal ibadah.

Tingkatkan kualitas ibadah kita, perbanyak amalan kebaikan, bersedekah, bersilaturahmi, dan memperbanyak dzikir kepada Allahﷻ. Semestinya semakin semangat tatkala mendekati akhir ramadhan karena di situ ada malam Lailatul Qadar. Amalan yang dilakukan pada malam itu lebih baik daripada seribu bulan.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, marilah kita menjalani hari-hari terakhir Ramadhan ini dengan penuh keikhlasan dan kesemangatan. Jangan justru sebaliknya ketika mendekati akhir ramadhan justru semakin malas dan luntur semangatnya untuk melakukan ibadah.

Semoga Allah ﷻ menerima semua amal ibadah kita, memberikan kita kekuatan untuk terus istiqamah, dan memperkenankan kita bertemu kembali dengan bulan Ramadhan di masa mendatang. Aamiin.

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menegaskan, لأن الذي لا يصلي مثل اليهودي والنصراني، فما رأيكم أن يهوديًّا أو...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, مَنْ أساءَ إليك ، ثمَّ جاءَ يَعتذرُ مِنْ إساءته فإنَّ التَّواضُعَ يُوجبُ عليك قَبولَ...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, وما يصيب الإنسان ، إذا كان يسره : فهو نعمة بينة ، وإن...
  • Abu Darda’radhiyallahu’anhu berkata, “علامة الجاهل ثلاث: العجب وكثرة المنطق فيما لا يعينه وأن ينهى عن شيء ويأتيه.” “Ciri orang...
  • Imam asy-Syafi’i rahimahullah menyatakan, “اجتناب المعاصي وترك ما لا يعنيك ينور القلب” “Menjauhi kemaksiatan dan meninggalkan apa yang tidak...
  • Artikel ini diambil dari tulisan asli berjudul “Catatan Jurnalistik: Melihat Kehidupan di Balik Pagar Pesantren” di buku “Aku Bersyukur...

Kirim Pertanyaan