Untukmu Yang Rajin Menghadiri Majelis Taklim

2 menit baca
Untukmu Yang Rajin Menghadiri Majelis Taklim
Untukmu Yang Rajin Menghadiri Majelis Taklim

Menghadiri majelis taklim, sebuah kegiatan yang seringkali dianggap sepele, namun memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan pentingnya kehadiran di majelis-majelis ilmu agama dengan sebuah nasihat yang sangat bermakna.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menyampaikan,

فإِذا رَأيت الرّجل يتبع حلقات العِلم،‏ويسْأل عن العلم ويتفقه ويتبصر فيه،‏فذلك من علامات أن الله أرَاد به خيراً ‏فليلزم ذلك

“Jika engkau melihat seseorang mengikuti halaqah-halaqah (majlis-majlis) ilmu agama, dia bertanya tentang ilmu, mendalami dan menguasai ilmu tersebut, maka itu termasuk tanda bahwasannya Allah menginginkan kebaikan untuknya, maka hendaknya dia terus menempuh jalan itu.” Majmu’ul Fatawa 5/68

Dari perkataan beliau ini, kita dapat memahami bahwa kehadiran di majelis taklim bukanlah perkara remeh. Ini adalah tanda bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya yang rajin dalam menuntut ilmu agama.

Menghadiri majelis taklim bukan sekedar memenuhi kekosongan waktu, tetapi merupakan ibadah mulia dan sekaligus investasi berharga bagi diri sendiri. Di sana, kita mendapatkan ilmu agama yang dapat membimbing kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran agama. Bertanya, mendalami, dan menguasai ilmu agama adalah langkah-langkah yang penting dalam memperoleh manfaat maksimal dari setiap majelis taklim yang dihadiri.

Oleh karena itu, bagi siapa pun yang rajin menghadiri majelis taklim, hendaknya mereka mengikhlaskan niat karena Allah Subhanahu wa Ta’ala semata dan menyadari betapa besar keberkahan dan rahmat yang Allah Ta’ala akan berikan untuk mereka. Teruslah menempuh jalan ini dengan tekun dan istiqamah, karena di dalamnya terdapat kebaikan yang Allah Ta’ala hendaki untuk kita semua.

Mari bersama-sama menjadikan kehadiran di majelis taklim sebagai kebutuhan dan bagian integral dari rutinitas kita, karena di situlah letak kebaikan dan hidayah yang Allah limpahkan kepada hamba-Nya yang tekun dalam menuntut ilmu-Nya. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah menyatakan, «نَحْنُ مُدَافِعُونَ عَنِ السُّنَّةِ لَا عَنْ أَنْفُسِنَا، نَحْنُ نَسْمَعُ أُنَاسًا يَسُبُّونَنَا وَلَا...
  • Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda, لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئاً، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menegaskan, كلَّما سمحت الفرصة لنشر السُّنَّة فانشرها ، يكن لك أجرها وأجر من...
  • Abu Darda’ radhiyallahuanhu berkata, Sesungguhnya orang-orang yang lisannya senantiasa basah dengan dzikir kepada ALLAH, akan masuk surga salah seorang...
  • Banyak dari kita sering merasa kecewa ketika doa-doa yang kita panjatkan belum juga terkabulkan. Namun, apa sebenarnya yang menjadi...
  •  Dari sahabat Ibnu Abbas radhiyallaahu’anhuma ia berkata, حيـن صـام رسـول الله ﷺ عاشـوراء وأمـر بصيامـه. “Tatkala Rasulullah ﷺ berpuasa...

Kirim Pertanyaan