Larangan Mencela Penyakit

2 menit baca
Larangan Mencela Penyakit
Larangan Mencela Penyakit

Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah, dengan tegas mengingatkan umat Islam tentang larangan mencela penyakit. Beliau menjelaskan bahwa melakukan celaan terhadap penyakit dan segala apa yang ditimpakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan perbuatan yang sangat buruk dan harus kita jauhi.

وأما من يلعن المرض، وما أصابه من فعل الله عز وجل فهذا من أعظم القبائح والعياذ بالله لأن لعنه للمرض الذي هو من تقدير الله تعالى، بمنزلة سب الله سبحانه وتعالى فعلى من قال مثل هذه الكلمة أن يتوب إلى الله.

“Adapun orang yang mencela penyakit dan apa yang menimpanya dari perbuatan (ketetapan) Allah Azza wa Jalla, maka ini termasuk perbuatan yang paling buruk kita berlindung kepada Allah, Karena celaannya terhadap penyakit yang itu merupakan takdir Allah, maka itu sama saja dia mencela Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Maka siapa saja yang telah mengucapkan kalimat seperti ini, dia harus bertaubat kepada Allah.” Majmu’ul Fataawa 3/126

Oleh karena itu, siapa pun yang telah mengucapkan kata-kata yang mencela penyakit mesti bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mencela penyakit tidak hanya menunjukkan kurangnya pemuliaan terhadap ketetapan dan takdir, tetapi juga dapat mencacat aqidah. Karena penyakit adalah ciptaan Allah Ta’ala sehingga celaan terhadap penyakit secara tidak langsung akan tertuju kepada pencipta-Nya.

Perlu disadari bahwa penyakit adalah bagian dari ujian dan ketetapan Allah yang harus kita terima dengan sabar dan ikhlas. Daripada mencela, hendaknya berdzikir dan memperbanyak istighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan memahami larangan mencela penyakit, kita dapat membentuk sikap yang lebih baik dalam menghadapi cobaan dan ujian yang Allah Ta’ala berikan kepada kita. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi setiap musibah dengan penuh keikhlasan dan sabar. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Shalat tarawih selama bulan Ramadan menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Shalat tarawih ini hendaknya dilakukan...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menyatakan, “المؤمن إذا حضره ﺃجله وبشر بما عند اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺃﺣﺐ ﻟﻘﺎء...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkisah, ولقد أصابني أيام مقامي بمكة أسقام مختلفة ، ولا طبيب هناك ولا أدوية كما...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, “المعازف هي خمر النفوس تفعل أعظم مما تفعله حميا الكؤوس، فإذا سكروا بالأصوات...
  • Ibnul Jauzi rahimahullah menasehatkan, ﻭﻣﻦ ﺃﺭاﺩ ﻗﻴﺎﻡ اﻟﻠﻴﻞ ﻓﻼ ﻳﻜﺜﺮ ﻣﻦ اﻷﻛﻞ ﻭاﻟﺸﺮﺏ ﻭﻻ ﻳﺘﻌﺐ ﺃﻋﻀﺎءﻩ ﻓﻲ اﻟﻨﻬﺎﺭ ﺑﺎﻟﻜﺪ...
  • Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah menyatakan, “والعالم الكبير قد يخفى عليه بعض ما يدركه من هو دونه؛ لأن العلم...

Kirim Pertanyaan