Tauhid Penghilang Kemiskinan Dan Kegundahan

1 menit baca
Tauhid Penghilang Kemiskinan Dan Kegundahan
Tauhid Penghilang Kemiskinan Dan Kegundahan

Dalam Islam, konsep tauhid atau mempersembahkan semua ibadah hanya kepada Allah Ta’ala merupakan aspek sentral yang menjadi landasan seluruh amalan.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyoroti pentingnya tauhid sebagai penghilang kemiskinan dan kegundahan dalam kutipannya yang mendalam. Beliau menuturkan,

لا يزول فقر العبد وفاقته إلَّا بالتَّوحيد، وإذا حصل مع التَّوحيدِ الاستغفارُ؛ حصل للعبدِ غِناهُ،وسعادتهُ، وزال عنه ما يُعذِّبهُ.

Tidak akan hilang kemiskinan dan kemelaratan hamba kecuali dengan tauhid. Apabila tauhid terwujud bersama istighfar, maka hamba akan mendapatkan kecukupan dan kebahagian serta akan hilang darinya sesuatu yang menyiksanya.
(Majmu Fatawa 1/56)

Ia menegaskan bahwa kemiskinan dan keterbatasan seorang hamba tidak akan teratasi kecuali dengan memahami dan menerapkan konsep tauhid dengan sungguh-sungguh. Ketika keyakinan ini diiringi dengan istighfar, yaitu memohon ampunan kepada Allah Ta’ala, maka hamba akan merasakan kecukupan, kebahagiaan, dan bebas dari penderitaan.

Pesan Ibnu Taimiyah ini menekankan pentingnya mengokohkan tauhid sebagai keyakinan yang lurus dalam hubungan manusia dengan Rabbnya, yang pada gilirannya akan membawa kedamaian dan kekayaan lahir dan batin. Dengan memahami keutamaan tauhid ini, maka hamba akan termotivasi untuk mempelajari tauhid dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

Kirim Pertanyaan