Ambisi Iblis Untuk Menghalangi Manusia Dari Ilmu Agama

2 menit baca
Ambisi Iblis Untuk Menghalangi Manusia Dari Ilmu Agama
Ambisi Iblis Untuk Menghalangi Manusia Dari Ilmu Agama

Ilmu agama memiliki peran penting dalam membimbing manusia menuju kebenaran dan ketaatan kepada Allah. Namun, Iblis, musuh bebuyutan manusia, memiliki ambisi untuk menghalangi manusia dari mencari dan memahami ilmu agama ini. Ibnul Jauzi rahimahullah menjelaskan tipu daya Iblis yang pertama kali terhadap manusia.

Ibnul Jauzi rahimahullah menyatakan,

اعلم أن أول تلبيس إبليس على الناس صدهم عن العلم؛ لأن العلم نور فإذا أطفأ مصابيحهم خبطهم في الظلام كيف شاء


Ketahuilah bahwa tipu daya Iblis yang pertama kali terhadap manusia adalah menghalangi mereka dari ilmu agama. Karena ilmu adalah cahaya sehingga jika Iblis telah berhasil memadamkan cahaya lampu manusia, dia pun akan menjerumuskan mereka dalam kegelapan sekehendaknya.
[Talbis Iblis 1/289]

Ilmu agama adalah sumber cahaya yang membimbing manusia dalam memahami ajaran Allah, menjalankan ibadah dengan benar, dan menghindari kesesatan. Iblis, yang merupakan musuh bebuyutan manusia sejak awal penciptaan, berusaha untuk menghalangi manusia dari ilmu agama ini agar mereka tersesat dalam kegelapan.

Ambisi Iblis ini terwujud dalam berbagai cara, seperti meragukan kebenaran agama, meremehkan pentingnya pengetahuan agama, atau menggoda manusia dengan kemaksiatan serta godaan dunia yang sementara. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengejar ilmu agama dengan tekun, memahami ajaran Islam, dan melindungi diri dari tipu daya Iblis yang bertujuan untuk menghalangi manusia dari cahaya ilmu agama.

Dalam menghadapi ambisi Iblis ini, penting bagi umat Islam untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan agama mereka, serta menjaga keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah.

Jangan lupa banyak berdoa memohon perlindungan dari segala keburukan dan keistiqomahan di atas kebenaran. Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Zaid bin Aslam rahimahullah pernah menyampaikan kata-kata yang penuh makna, “من اتقى الله أحبه الناس وإن كرهوا” “Barang siapa...
  • Takwa menjadi salah satu kunci utama dalam meraih pahala di dunia dan akhirat. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di...
  • Syaikh Shalih Alu Syaikh hafidzahullah menyatakan, “لا تحسد من هو أحفظ منك، أو أعلم منك، أوأنفع للعباد منك، بل...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahulloh mengatakan, “Bersemangatlah untuk membersihkan kalbu dari ketergantungan terhadap dunia kecuali apa yang...
  • KEUTAMAAN MEMPERBAGUS IBADAH DI USIA MUDA Berkata Ibnu Qayyim rahimahullah ta’ala: Barang siapa yang memperbagus ibadahnya pada usia mudanya,...
  • Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menjelaskan, ‏فأما رقة القلوب فتنشأ عن الذكر ،‏فإن ذِكر الله يُوجب خشوع القلب وصلاحه ورقّته...

Kirim Pertanyaan