Hamba Yang Cerdas Di Masa Penuh Ujian

2 menit baca
Hamba Yang Cerdas Di Masa Penuh Ujian
Hamba Yang Cerdas Di Masa Penuh Ujian

Kehidupan ini sering kali penuh dengan ujian dan cobaan yang menguji kesabaran dan keteguhan hati seseorang. Namun, dalam setiap ujian tersebut, Allah Ta’ala menjanjikan pahala bagi hamba-Nya yang berusaha tegar dan sabar menghadapinya. Ibnul Jauzi rahimahullah, menyampaikan pesan berharga tentang bagaimana seharusnya seorang hamba yang cerdas menghadapi ujian dengan kesabaran dan harapan pahala dari Allah.

Dalam kutipannya yang menginspirasi, Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan,

‏العاقل ⁩ من دارى نفسه في الصبر بوعد الأجر وتسهيل الأمر؛ حتى يذهب زمان البلاء سالماً من الشكوى إلى الناس ثم بستغيث بالله سائلا العافية

Hamba yang berakal adalah orang yang berusaha menghibur jiwanya dalam kesabaran dengan janji pahala (dari Allah Ta’ala) dan akan dimudahkannya urusan. Sampai berlalu masa ujiannya dalam kondisi selamat dari keluh kesah kepada manusia. Kemudian memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala dan meminta keselamatan kepada-Nya.
Shoidul Khothir 234.

Keyakinan ini menjadi motivasi utama dalam menghadapi segala ujian hidup. Lebih lanjut, Ibnul Jauzi menekankan pentingnya meyakini bahwa Allah Ta’ala akan memudahkan urusan bagi hamba yang sabar. Dalam menghadapi masalah dan rintangan, mereka yakin bahwa Allah tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya dan akan memberikan jalan keluar yang terbaik.

Seorang hamba yang cerdas nan bijak akan menjaga dirinya dari mengeluh kepada manusia selama masa ujian. Mereka menyadari bahwa keluh kesah kepada sesama manusia tidak akan membantu mengatasi masalah, malah bisa mengganggu kestabilan batin dan memperburuk kondisi. Sebaliknya, mereka tetap tabah dan tegar dalam menjalani cobaan, menyimpan keluh kesah hanya untuk Allah Ta’ala, yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

Akhirnya, ketika ujian telah berlalu, seorang hamba yang bijak akan memohon pertolongan dan keselamatan kepada Allah Ta’ala. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan. Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Az-Zuhri rahimahullah mengatakan, إنَّ للعلمِ غوائلَ: فمن غوائله: أنْ يُترَكَ العالمُ حتَّى يذهبَ بعلمِهِ. ومن غوائله: النِّسيانُ. ومن غوائله:...
  • Apakah bersaksi artinya kita mesti melihat apa yang kita persaksikan? Bersaksi akan adanya Allah, mestikah kita melihat Allah dahulu,...
  • Dalam agama Islam, nasehat memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing umat manusia menuju kebaikan dan menjauhkan mereka dari...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, Membaca Alquran dengan cara yang telah diperintahkan, akan menghasilkan untuk pembacanya 1. Keimanan...
  • UMRAH DI MALAM 27 RAMADHAN Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah : Aku ingin memperingatkan tentang sebuah kesalahan yang banyak...
  • Al-Munawi rahimahullah menjelaskan, يحفظه أن يذنب فيها أو يعطي من الثواب ما يكون كفارة لذنوبها أو يكفرها حقيقة ولو...

Kirim Pertanyaan