Satu Bentuk Kelembutan Allah Kepada Hambanya

2 menit baca
Satu Bentuk Kelembutan Allah Kepada Hambanya
Satu Bentuk Kelembutan Allah Kepada Hambanya

Allah, dengan pengetahuan-Nya yang Maha Luas, mengetahui apa yang sebenarnya baik bagi hamba-hamba-Nya. Terkadang, kita sebagai hamba bisa menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak baik untuk kita, karena terbatasnya pemahaman dan wawasan kita. Namun, Allah yang Maha Mengetahui menetapkan takdir yang lebih baik untuk kita, meskipun kita mungkin tidak menyukainya pada awalnya. Hal ini seperti yang katakakan oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’dy rahimahullah,

من لطفه بعباده أنه يقدِّر أرزاقَهم بحسب علمه بمصلحتهم لا بحسب مُراداتهم فقد يريدون شيئًا وغيره أصلح فيقدر لهم الأصلَح وإن گرهوه لطفًا بهم وبرًا وإحسانًا

“Diantara bentuk kelembutan Allah Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya adalah Dia menetapkan rezeki hamba-hamba-Nya sesuai dengan pengetahuan-Nya dan maslahat mereka (bukan sesuai dengan keinginan hamba-hamba-Nya). Sehingga terkadang para hamba menginginkan sesuatu padahal ada perkara lain yang lebih baik bagi mereka. Maka Allah Ta’ala mentakdirkan yang lebih baik untuk mereka meskipun mereka tidak menyukainya sebagai bentuk kelembutan dan kebaikan untuk mereka.” [Al-Mawahib ar-Rabaniyah 148]

Ini adalah bentuk kelembutan dan kebaikan Allah kepada hamba-hamba-Nya. Mungkin, dalam perjalanan hidup ini, kita mengalami kekecewaan dan keterpurukan ketika harapan-harapan kita tidak terpenuhi. Namun, kita perlu menyadari bahwa Allah, dengan kelembutan-Nya sedang melindungi kita dari hal-hal yang sebenarnya tidak baik untuk kita.

Mari kita renungkan tentang bagaimana Allah yang Maha Bijaksana telah menetapkan takdir untuk setiap aspek kehidupan kita. Mungkin kita tidak selalu mengerti hikmah dibalik takdir-Nya, tetapi kita harus meyakini bahwa setiap ketentuan-Nya adalah bentuk kelembutan dan kebijakan yang sempurna. Allah Ta’ala tiada pernah menzalimi hamba-Nya.

Semoga renungan ini mengingatkan kita akan keagungan dan kelembutan Allah, serta membawa ketenangan dan penghiburan dalam hati kita. Semoga kita selalu yakin bahwa dalam segala hal yang terjadi, Allah yang Maha Lembut senantiasa mengatur yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Majelis taklim, tempat di mana para muslim berkumpul untuk belajar dan mengkaji ilmu agama, merupakan salah satu sarana penting...
  • Dalam agama Islam, kebahagiaan bukan hanya ditujukan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi...
  • Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah menjelaskan, ذلك من فجر يوم عرفة إلى آخر اليوم الثالث من أيام التشريق ويسمى بالتكبير...
  • Sebagian salaf berkata, فإني رأيت جمهور الناس ينزعجون لنزول البلاء انزعاجا يزيد عن الحد، كٲنهم ماعلموا أن الدنيا على...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, ومن جعل عبادته لغير الله لم يكن موحدا “Barang siapa yang mempersembahkan...
  • Di dalam kehidupan kita, belajar dan mengajarkan ilmu agama merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Belajar untuk meningkatkan keimanan dan...

Kirim Pertanyaan