Diantara Doa Yang Terlarang

2 menit baca
Diantara Doa Yang Terlarang
Diantara Doa Yang Terlarang

Doa adalah senjatanya orang mukmin.” Ungkapan ini merupakan salah satu dari sekian banyak pernyataan tentang keutamaan doa dalam agama Islam”.

Namun, di sisi lain, doa juga dapat menjadi salah satu sebab kehancuran diri seseorang, khususnya jika doa tersebut dilakukan dengan adab yang salah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pernah mengungkapkan dalam salah satu karyanya,

ﻭﻧﻮﻉ ﻣﻦ اﻟﺪﻋﺎء ﻳﻨﻬﻰ ﻋﻨﻪ ﻛﺎﻻﻋﺘﺪاء ﻓﻲ اﻟﺪﻋﺎء ﻣﺜﻞ أﻥ ﻳﺴﺄﻝ اﻟﺮﺟﻞ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻟﻪ ﻣﻤﺎ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ اﻻﻧﺒﻴﺎء ﻭﻟﻴﺲ ﻫﻮ ﺑﻨﺒﻲ

“Di antara doa yang terlarang seperti melampaui batas dalam berdoa. Semisal seseorang meminta sesuatu yang tidak pantas baginya dari berbagai perkara yang menjadi kekhususan para nabi sementara dia bukan seorang nabi.” [Al-Istiqomah 2/131]

Dalam karya-karyanya, Ibnu Taimiyah mengajarkan bahwa doa haruslah dilakukan dengan adab yang benar dan sesuai dengan tuntunan Islam. Ia mengingatkan bahwa meskipun Allah Azza wa Jalla Maha Pengasih dan Penyayang, namun bukan berarti seseorang bisa berbuat sesukanya dalam doa.

Kita harus memahami bahwa doa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla dan memohon kebaikan serta perlindungan dari-Nya.

Namun, jika doa tersebut dilakukan dengan niat yang salah, seperti meminta sesuatu yang tidak pantas bagi seorang hamba atau melebihi batas kemampuannya, maka doa tersebut tidak dibenarkan.

Kita juga harus ingat bahwa Allah Azza wa Jalla Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Oleh karena itu, ketika kita berdoa, hendaknya kita berserah diri kepada-Nya dan percaya bahwa apa yang diberikan atau tidak diberikan oleh-Nya adalah yang terbaik untuk kita.

Marilah kita renungkan kembali makna doa dan bagaimana cara melakukannya dengan benar. Kita harus selalu memperhatikan niat kita saat berdoa, dan memohon apa yang baik dan bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain.

Kita harus senantiasa berusaha memperbaiki diri dan memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla agar doa kita selalu dikabulkan. Sebab, hanya Allah Azza wa Jalla yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala sesuatu.

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Seseorang mungkin mengalami masa-masa kemiskinan, tetapi dengan usaha dan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia bisa menjadi kaya. Sebaliknya,...
  • Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah pernah mengatakan dalam doanya اللَّهُمَّ إِنِّيْ اجْتَهَدْتُ أَنْ أَؤدِّبَ عَلِيًّا فَلَمْ أَقْدِرْ عَلَى تَأَدِيْبِهِ فَأَدِّبْهُ...
  • Imam Syafi’i rahimahullah mencukur bulu ketiaknya, maka ketika ditanya beliau pun menjawab, قد علمت أنَّ السنة هي النتف ولكني...
  • Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata, “كلما عمل العبد معصية نزل إلى أسفل درجة، و لا يزال في نزول...
  • Umar bin Abdul Aziz rahimahullah mengatakan, وما رفق أحد بأحد في الدنيا إلا رفق الله به يوم القيامة. “Tidaklah...
  • Ketika kita berbicara tentang kebenaran, Syaikh Muhammad Ibnu Shalih al-Utsaimin rahimahullah memberikan sebuah prinsip yang penting kepada kita. beliau...

Kirim Pertanyaan