Dua Jenis Jihad Pada Bulan Ramadhan

2 menit baca
Dua Jenis Jihad Pada Bulan Ramadhan
Dua Jenis Jihad Pada Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat muslim. Selain menjadi bulan yang diturunkannya Al-Quran, bulan ini juga menjadi bulan yang penuh dengan amalan-amalan yang dapat membawa keberkahan dan kebaikan bagi kehidupan kita di dunia dan di akhirat.

Dalam bulan yang suci ini, terdapat dua jenis jihad yang harus dijalani oleh setiap mukmin untuk melawan hawa nafsunya, yaitu berjihad di siang hari dengan ibadah puasa dan berjihad di malam hari dengan shalat tarawih.

Jihad di siang hari dengan ibadah puasa merupakan bentuk jihad yang mengharuskan mukmin untuk menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri selama seharian penuh.

Selain itu, puasa juga mengharuskan mukmin untuk menahan diri dari tindakan-tindakan yang dapat merusak pahala puasanya seperti berbohong, berbicara kotor, atau bersikap kasar terhadap orang lain.

Jihad di malam hari yaitu dengan shalat tarawih juga merupakan bentuk jihad yang sangat mulia. Shalat tarawih dilakukan pada malam bulan Ramadhan setelah shalat Isya dan sebelum shalat subuh. Dalam melaksanakan shalat tarawih, seorang mukmin harus meluangkan waktunya untuk beribadah kepada Allah ﷻ.

Shalat tarawih dilakukan dengan melaksanakan beberapa rakaat shalat dan di lakukan secara berjamaah di masjid. Dalam shalat tarawih, seorang mukmin harus mengendalikan hawa nafsunya untuk tidak malas dan menghindari kantuk saat melaksanakan shalat malam ini. Melalui shalat tarawih, seorang mukmin dapat memperkuat imannya dan meraih pahala yang melimpah dari Allah.

Al-Hafidzh Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan di dalam Lathaiful Ma’arif 183,

أَعْلَمْ أَنَّ الْمُؤْمِنَ يَجْتَمِعُ لَهُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ جِهَادَانِ لِنَفْسِهِ جِهَادٌ بِالنَّهَارِ عَلَى الصِّيَامِ، وَجِهَادٌ بِاللَّيْلِ عَلَى الْقِيَامِ، فَمَنْ جَمَعَ بَيْنَ هَذَيْنِ الْجِهَادَيْنِ، وَوَفَّى بِحُقُوقِهِمَا، وَصَبَرَ عَلَيْهِمَا، وَوَفَّى أَجْرَهُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Ketahuilah bahwasannya seorang mukmin di bulan Ramadhan mengumpulkan dua jihad sekaligus melawan hawa nafsunya yaitu, berjihad di siang hari dengan ibadah puasa dan berjihad di malam hari dengan shalat tarawih. Maka barangsiapa yang menghimpun dua amalan jihad ini, menunaikan haknya, dan bersabar dalam menjalaninya, maka dia akan meraih pahala penuh tanpa perhitungan.”

Meskipun kedua bentuk jihad ini membutuhkan perjuangan dan memerlukan pengorbanan, namun jika dilakukan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, maka mukmin akan mendapatkan pahala yang besar dan tidak terhitung jumlahnya di sisi Allah ﷻ.

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama berjihad di bulan Ramadhan dengan mengalahkan hawa nafsu kita melalui puasa dan shalat tarawih, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Al-‘Allamah al-Mu’alimiy rahimahullah mengatakan, إن تَضعيفَ قَول العَالم لا يَلزم مِنه الطعن عليه ، ولا إسَاءَة الأدَب في حَقِّه...
  • Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah mengingatkan kita akan pentingnya perdamaian dalam hubungan sosial. Dalam syarahnya terhadap hadis Riyadhis...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menuturkan, “ياليت شعري متى يوما من الأيام فكر الإنسان، ماذا عملت؟ وكم بقي...
  • Syaikh Rabi’bin Hadi al-Madkhali hafidzahullah berkata, نحن ليس عندنا تقديس للأشخاص والغلو فيهم ولكن عندنا اﻷدب ومعرفة قدر العلماء...
  • Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “إن سبحان الله والحمد لله ولا إله...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, أن كثرة الزلازل من أشراط الساعة، أو كثرة الفتن من أشراط الساعة،...

Kirim Pertanyaan