Mendoakan Mayit Setelah Dikubur |
Pemakaman merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan umat Islam. Setelah selesai melakukan pemakaman, ada amalan yang dianjurkan dalam Islam yaitu mendoakan mayit di kuburan. Panduan ini didukung oleh pernyataan dari seorang ulama terkemuka, yaitu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, dalam salah satu karyanya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam Al-Fatawa al-Kubra menjelaskan,
“Dianjurkan bagi seseorang untuk mendoakan mayit di kuburan setelah selesai pemakamannya dalam keadaan berdiri. Ahmad menjelaskan bahwa hal itu tidak mengapa. Sungguh Ali radhiyallahu anhu dan Ahnaf pernah melakukannya.”
Dalam kutipan tersebut, Ibnu Taimiyah merujuk pada praktik mendoakan mayit di kuburan setelah proses pemakaman dan menunjukkan bahwa amalan ini dianjurkan dalam Islam. Selain itu, beliau memberikan contoh bahwa sahabat Ali radhiyallahu anhu dan Ahnaf rahimahullah juga melakukan praktik ini.
Setelah seseorang meninggalkan, maka dia tidak dapat lagi melakukan amal Shalih. Maka betapa butuhnya mayit kepada doa orang yang masih hidup. Dahulu nabi memerintahkan sahabatnya agar mendoakan mayit setelah selesai pemakaman karena sekarang dia sedang ditanya.
Maka doakanlah agar si mayit diberi keteguhan dalam menghadapi fitnah kubur, diampuni dosa-dosanya dan diterima amal shalihnya. Namun hendaknya para hadirin berdoa sendiri -sendiri tidak dilakukan secara berjamaah dan dengan berusaha menghadap ke arah kiblat.
Allahu a’lam