Duduk Sabar Menjawab Adzan

1 menit baca
Duduk Sabar Menjawab Adzan
Duduk Sabar Menjawab Adzan

Adzan, panggilan suci bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah, adalah momen yang amat penting dalam rutinitas kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang kita berada dalam situasi di mana adzan berkumandang saat kita sedang duduk.

Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah, seorang ulama terkemuka, memberikan pandangan yang berharga tentang bagaimana kita sebaiknya merespons situasi semacam ini.

Dalam pandangan Syaikh Shalih al-Fauzan, ketika muadzin mulai mengumandangkan adzan, dan kita berada dalam posisi duduk, maka kita seharusnya tidak segera bangkit atau pergi. Kita sebaiknya bersabar dalam posisi duduk sampai adzan selesai. Hal ini dipertegas oleh beliau dalam ungkapannya,

إذا شَرع المُؤذّنُ في الأذان و الإنسان جالسٌ فلا ينبغي له أن يقوم بل يصبرُ حتّىٰ يفرغَ لئلاّ يتَشبّه بالشيطان

“Apabila muadzin mulai mengumandangkan adzan dan seseorang sedang duduk, maka tidak sepantasnya dia untuk bangun (lalu pergi). Bahkan hendaknya dia sabar sampai adzannya selesai. Yang demikian ini agar dia tidak menyerupai setan¹. “ [Al-Mulakhos al-Fiqhi 101]
¹Karena setan lari ketika mendengar adzan.

Pentingnya sikap ini adalah agar bisa menjawab azan sebagaimana diperintahkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan juga untuk menjauhkan diri dari kesamaan dengan tindakan setan. Karena setan lari terbirit-birit dan terkentut-kentut ketika mendengar azan berkumandang.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﺫَﺍ ﻧُﻮﺩِﻯَ ﺑِﺎﻷَﺫَﺍﻥِ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻟَﻪُ ﺿُﺮَﺍﻁٌ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳَﺴْﻤَﻊَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥَ

“Apabila azan dikumandangkan, maka setan pergi sambil kentut hingga dia tidak mendengar azan tersebut.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam rahimahullah menyatakan, الطمأنينة القلبية لا تحصل إلا بحسن النظر والقناعة بما قسم الله للعبد...
  •   Syaikh al-Albani rahimahullah berkata, “ما يفعله الولد الصّالح من الأعمال الصّالحة فإنّ لوالديه مثل أجره ، دون أن...
  • Jabir radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُوْمَ آخِرَ اللَّيْلِ، فَلْيُوْتِرْ...
  • Sebagian ulama terdahulu ditanya tentang hikmah disyariatkannya ibadah puasa. Dia pun menjawab “ليذوق الغنيّ طعم الجوع فلا ينسى الجائع.”...
  • Dalam Islam, kesadaran akan aib diri merupakan aspek penting dalam perjalanan hidup seseorang. Ibnu Hibban al-Busti rahimahullah menekankan pentingnya...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan, “الدعاء لولي الأمر من أعظم القربات ومن أفضل الطاعات ومن النصيحة لله...

Kirim Pertanyaan