Meraih Kecukupan Dengan Pernikahan

1 menit baca
Meraih Kecukupan Dengan Pernikahan
Meraih Kecukupan Dengan Pernikahan

Pernikahan bukan hanya tali ikatan antara dua individu, tetapi juga pintu menuju kecukupan sebagaimana disebutkan oleh Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhu. Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhu mengatakan,

“عجبت لمن ابتغى الغنى بغير ‎النكاح والله عز وجل يقول{إن يكونوا فقراء يغنهم الله من فضله}.”

“Aku heran dengan orang yang mencari kecukupan dengan selain pernikahan padahal Allah Ta’ala telah berfirman,

“إن يكونوا فقراء يغنهم الله من فضله”

(“Jika mereka miskin, maka Allah akan membuat mereka mampu dengan karunia-Nya”). [QS. An Nur :32]
Tafsir al-Baghawi 6/40

pernikahan dapat menjadi sarana mendulang kecukupan. Menurut pandangan Umar bin al-Khattab, keberkahan dalam pernikahan membawa kemampuan secara materi yang dianugerahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Dengan demikian, pernikahan bukan hanya menghiasi hidup dengan cinta dan kebersamaan, tetapi juga membuka pintu rezeki yang tidak kadang tidak terduga. Allahu a’lam

Abu Abdillah Dendi

“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Lainnya

  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan, اﻟﺬﻛﺮ ﻳﻨﻮﺭ اﻟﻘﻠﺐ ﻭاﻟﻮﺟﻪ ﻭاﻷﻋﻀﺎء ﻭﻫﻮ ﻧﻮﺭ اﻟﻌﺒﺪ ﻓﻲ ﺩﻧﻴﺎﻩ ﻭﻓﻲ اﻟﺒﺮﺯﺥ ﻭﻓﻲ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ...
  • Imam Al-Qurthubi rahimahullah mengatakan, ” كُلُّ بَلْدَةٍ يَكُوُنُ فَيِهَا أَرْبَعَةٌ ، فَأَهْلُهَا مَعصُوُمُوُنَ مِنَ البَلَاَءَ : ❶ إِمَاَمٌ عَاَدِلٌ...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan, وليس كل مرضع يباح لها أن تفطر إذا كان لا ضرر عليها...
  • Abu Sulaiman ad-Daroni rahimahullah menyatakan, “مَن أراد أن يسأل الله حاجة ؛ فليبدأ بالصلاة على النبي ﷺ ، وليسأل...
  • Al-Imam Al-A’masy rahimahullah mengatakan: “Dahulu kami menyaksikan jenazah, dan kami tidak mengetahui siapa yang dita’ziyahi dikarenakan banyaknya orang-orang yang...
  • Imam Al-Ajurri rahimahullah menyatakan, فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ، وَتَقَدَّسَتْ أَسْمَاؤُهُ، اخْتَصَّ مِنْ خَلْقِهِ مَنْ أَحَبَّ، فَهَدَاهُمْ لِلْإِيمَانَ، ثُمَّ اخْتَصَّ...

Kirim Pertanyaan