Sunahnya Memperbarui Wudhu

1 menit baca
Sunahnya Memperbarui Wudhu
Sunahnya Memperbarui Wudhu

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,

تجديد الوضوء سُنَّة، فلو صلَّى إنسان بوُضُوئه الأول ثم دخل وقت الصلاة الأُخرى فإنه يُسنُّ أن يجدد الوضوء و إن كان على طهارة

“Memperbarui wudhu adalah Sunnah.
Andaikan seseorang shalat dengan wudhunya yang pertama kemudian masuk waktu shalat berikutnya, maka disunahkan baginya untuk memperbarui wudhunya meskipun dia tetap dalam keadaan suci.”

[Asy-Syarh al-Mumti’ 1/36]

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  •   Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, وكل إمام فعل مفسداً في الصلاة لا يعلم عنه المأموم فإن...
  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahulloh, “Tentang hukum mengucapkan selamat tahun baru Hijriyah, maka aku tidak mengetahui sama sekali...
  • Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, إذا قوي يقينه وصبره هان عليه كل مشقة يتحملها في طلب الخير الدائم واللذة الدائمة...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “العمر بآخره والعمل بخاتمته من أحدث قبل السلام بطل ما مضى من صلاته، ومن...
  • Musibah, kata yang sering kali menimbulkan ketakutan dan kesedihan dalam benak banyak orang. Namun, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengajarkan...
  • Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum hari raya Idul Adha. Puasa ini...

Kirim Pertanyaan