Agar Nafkahmu Berpahala Kawan

2 menit baca
Agar Nafkahmu Berpahala Kawan
Agar Nafkahmu Berpahala Kawan

Dalam perjalanan kehidupan sehari-hari, tindakan memberi atau bersedekah seringkali menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah memberikan nasihat berharga perihal di atas, beliau menyatakan,

ينبغى للإنسان أن يستحضر نية التقرب إلى الله في كل ما ينفق حتى يكون له فى ذلك أجر

“Sepantasnya bagi seseorang agar menghadirkan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dalam setiap apa yang dia nafkahkan hingga nafkahnya tersebut berpahala baginya.” (Syarh Riyadh ash-Shalihin 1/28)

Niat yang ikhlas dalam beramal adalah salah satu kunci untuk mendapatkan pahala berlipat ganda.
Dalam konteks memberi atau bersedekah, niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dapat menjadikan tindakan tersebut sebagai ibadah yang mendatangkan pahala besar.

Ketika seseorang menyadari bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan untuk kebaikan, setiap upaya yang diberikan untuk menolong sesama, dapat menjadi sumber pahala dari Allah, maka tindakan tersebut tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Niat untuk mencari ridha Allah menjadikan setiap amal sebagai ladang pahala. Dengan menghadirkan niatan yang baik ini dalam pemberian tersebut, kita dapat merasakan bahwa memberi tidak hanya memberikan manfaat material bagi orang lain, tetapi juga sebuah amalan yang akan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

Syaikh Muhammad bin Saleh al-Utsaimin rahimahullah mengingatkan kita bahwa amal yang bermula dari niat ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah akan memiliki dampak yang jauh lebih besar di akhirat. Oleh karena itu, mari kita jadikan setiap tindakan kebaikan sebagai peluang untuk meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah dengan niat yang ikhlas. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “أن إصابة الإنسان بالمصائب تعتبر تكفيرا لسيئاته و تعجيلا للعقوبة في الدنيا،...
  • Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam rahimahullah menyatakan, “Khusyuk adalah ruh dan inti shalat. Banyak dan sedikitnya pahala shalat...
  • Imam asy-Syafi’i rahimahullah menyatakan, الخير في خمسة: غنى النفس وكف الأذى وكسب الحلال والتقوى والثقة بالله “Kebaikan ada pada...
  • maksiat berbuah kehinaan
  • Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan, ثمّ إنّه تعالى أرشدَ إلى دُعائه بعدَ كثرةِ ذكره؛ فإنّه مظنّةُ الإجابةِ، وذمَّ مَن لا...
  • Allah Azza wa Jalla berfirman: وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَیۡرِ فِتۡنَةࣰۖ وَإِلَیۡنَا تُرۡجَعُونَ [الأنبياء ٣٥] ‘Dan kami menguji kalian dengan kebaikan...

Kirim Pertanyaan