Akibat Memperturutkan Hawa Nafsu

1 menit baca
Akibat Memperturutkan Hawa Nafsu
Akibat Memperturutkan Hawa Nafsu

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengingatkan kita akan bahaya yang mungkin timbul ketika kita terlalu memperturutkan hawa nafsu. Beliau mengatakan,

رُبَّ شَهْوَةٍ تُورِثُ حُزْنًا طَوِيلًا

“Terkadang melampiaskan suatu syahwat (keinginan hawa nafsu) mengakibatkan kesedihan yang berkepanjangan.” (Hilyatul Auliya 1/134)

Pernyataan ini memiliki makna mendalam yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Hawa nafsu adalah dorongan kuat dalam diri manusia yang dapat membawa kepada perbuatan yang merugikan.

Ketika seseorang selalu memperturutkan hawa nafsunya, ia mungkin merasa puas sesaat, namun pada akhirnya, tindakan tersebut dapat mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan dan kesedihan yang berlarut-larut bahkan mungkin sepanjang masa.

Contoh riilnya adalah perbuatan zina yang merupakan dosa besar. Kesenangan sesaat yang berakibat kesengsaraan dunia dan akhirat. Na’udzubillah min dzalik. Kita harus belajar untuk mengendalikan hawa nafsu kita dan bertindak dengan bijak. Terlalu banyak memenuhi keinginan hawa nafsu seringkali membuat kita kehilangan kontrol atas diri sendiri.

Penting bagi kita untuk merenungkan pernyataan Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ini dan menjadikannya sebagai pengingat bahwa kepuasan sesaat dari hawa nafsu mungkin dapat membawa dampak negatif yang berkepanjangan.

Kita perlu memiliki kendali diri, disiplin, dan kesadaran akan nilai-nilai yang benar agar dapat menghindari akibat-akibat buruk yang mungkin muncul akibat pelampiasan hawa nafsu yang berlebihan.
Allahu a’lam

Abu Hafshah Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • As-Sam’ani rahimahullah menyatakan, “الحقُّ عَزيزٌ ، والدّينّ غَريبٌ والزمانُّ مُفتِنٌ.” “Kebenaran itu berat, agama (dipandang) asing dan zaman ini...
  • Seiring berjalannya waktu, keberlanjutan teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran, seringkali membuat kita melupakan metode pengobatan ala Nabi shallallahu alaihi...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata: إذا رأيت مُصاباً في عقله أو بدنه، فبكيت رحمةً بهِ، فهذا دليلٌ...
  • Sahl bin Abdillah At Tustari rahimahulloh berkata, “Barang siapa berbicara hal-hal yang tidak ada manfaatnya, maka dia akan terhalangi...
  • Berkata Asy Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan -semoga Allah menjaganya, “وما خالف هدي الرسول صلي الله عليه وسلم...
  • Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah pernah ditanya “أيؤجر الرجل على بغض من خالف حديث رسول الله ﷺ فقال : إي...

Kirim Pertanyaan