Carilah Ridha Allah Bukan Ridha Manusia

2 menit baca
Carilah Ridha Allah Bukan Ridha Manusia
Carilah Ridha Allah Bukan Ridha Manusia

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak manusia tergoda dalam upaya mencari pengakuan, penerimaan, dan ridha dari sesama manusia. Padahal, ridha manusia sulit dicapai karena beragamnya keinginan, standar, dan harapan yang dimiliki oleh setiap individu.

Dalam konteks ini, penting bagi seorang muslim untuk mengarahkan prioritas hidupnya kepada hal yang jauh lebih kekal dan bernilai, yaitu mencari ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Abu Sahl an-Naisabury rahimahullah pernah berkata,

إذا كان رضا الخلْق معسوراً لا يُدرَك ، كان رضا الله ميسوراً لا يُترَك

“Jika ridha manusia adalah suatu hal yang sulit tidak dapat diraih, maka ridha Allah ta’ala itu adalah sesuatu yang mudah (untuk diraih) sehingga tidak boleh ditinggalkan.” Siyar A’lamin Nubala, 17/208

Ridha manusia adalah sesuatu yang sangat relatif dan sering kali berubah-ubah sesuai dengan keadaan hati, emosi, atau kepentingan mereka. Sebaliknya, ridha Allah Ta’ala seharusnya menjadi keinginan tertinggi setiap hamba beriman.

Ridha Allah Ta’ala Adalah Tujuan Hidup Seorang Mukmin Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Ayat ini menegaskan bahwa tugas utama seorang Muslim adalah beribadah kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya, bukan berusaha memuaskan keinginan manusia.

Ridha Allah adalah pintu menuju kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam Al-Qur’an, Allah berjanji kepada hamba-hamba-Nya yang beriman,

رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ

“Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS. Al-Maidah: 119)

Tidak mungkin akan bisa memuaskan semua keinginan manusia. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, manusia terbaik yang pernah ada, menghadapi celaan dan penolakan dari sebagian manusia. Maka, bagaimana mungkin kita sebagai manusia biasa berharap untuk selalu mendapatkan ridha manusia?

Amalan yang dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata untuk Allah akan mendatangkan ridha-Nya. Berpegang teguh kepada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah sesuai dengan pemahaman shahabat adalah kunci untuk mendapatkan ridha Allah.

Mencari ridha Allah Ta’ala membutuhkan kesabaran, terutama ketika menghadapi cobaan atau tekanan dari orang-orang yang tidak sepaham. Kesabaran ini akan mendatangkan pahala besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mencari ridha Allah Ta’ala adalah tujuan yang mulia dan harus menjadi prioritas utama dalam hidup seorang Muslim. Oleh karena itu, mari jadikanlah ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai target utama dalam setiap langkah kehidupan kita.
Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Dalam perjalanan menuntut ilmu agama, tidak sedikit orang yang membuat berbagai alasan untuk meninggalkan majelis ilmu. Alasan ini seringkali...
  • Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah berkata, التوحيد هو أعظم ما أمر الله به، أعظم من الصلاة وأعظم من الزكاة و...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan, يَجِبُ الِاحْتِرَازُ مِنْ تَكْفِيرِ الْمُسْلِمِينَ بِالذُّنُوبِ وَالْخَطَايَا فَإِنَّهُ أَوَّلُ بِدْعَةٍ ظَهَرَتْ فِي الْإِسْلَامِ...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyatakan, “فيكون ألم الفراق أشد عليها من الموت أحيانا وأشد من ذهاب المال وأشد...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitabnya Zadul Ma’ad 2/23, الْعِلْمُ فَإِنَّهُ يَشْرَحُ الصَّدْرَ وَيُوَسِّعُهُ حَتَّى يَكُونَ أَوْسَعَ مِنَ...
  • Fenomena kehamilan di luar nikah adalah salah satu permasalahan sosial yang seringkali menjadi topik pembicaraan di berbagai masyarakat. Keadaan...

Kirim Pertanyaan