Dahsyatnya Doa Orang Tua

3 menit baca
Dahsyatnya Doa Orang Tua
Dahsyatnya Doa Orang Tua

Doa orang tua memiliki kekuatan luar biasa dalam kehidupan seorang anak. Sebagai orang yang paling dekat dan memiliki kasih sayang mendalam, doa orang tua tidak hanya berdampak pada dunia, tetapi juga pada kehidupan akhirat anak-anak mereka. Dalam sebuah pernyataannya, Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah Ta’ala pernah mengatakan,

رُبَّ دعوة من الوالدين تدمر الشخص و يخسر حياته و آخرته بسبب دعوة أمه أو بسبب دعوة أبيه

“Terkadang doa kedua orang tua bisa menghancurkan seseorang dan merugikan kehidupannya serta akhiratnya. Itu semua disebabkan karena doa ibu atau bapaknya” Ar-Rihlah Al-Akhirah, hal. 240

Doa orang tua kepada anak-anak mereka mencerminkan kasih sayang dan harapan yang tulus bagi kebahagiaan dan kesejahteraan anak-anaknya. Dia orang tua sangat diperhitungkan dan memiliki potensi untuk memberikan dampak besar, baik yang positif maupun negatif, terhadap kehidupan anak. Karena doa orang tua kepada anak mustajab sebagaimana disebutkan dalam hadis.

Doa orang tua yang baik dan penuh kasih dapat memberikan keberkahan dalam hidup anak-anak mereka jika Allah Ta’ala mengabulkan doa itu. Sebuah doa yang tulus dari orang tua, seperti meminta kepada Allah Ta’ala untuk memberikan petunjuk dan kemudahan kepada anak-anak mereka, dapat membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik dan beruntung dunia akhirat.

Sebaliknya, doa orang tua yang buruk untuk anaknya, seperti doa agar anak dihukum atas kesalahan mereka, juga dapat memberikan dampak negatif yang sangat besar. Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah memperingatkan bahwa doa orang tua yang mengandung kemarahan atau kutukan terhadap anak-anak mereka dapat merusak kehidupan anak baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menjaga tutur kata dan doa mereka agar tidak menciptakan dampak buruk bagi masa depan anak-anak.

Dampak doa orang tua sangat luas dan tidak dapat diremehkan. Doa orang tua bisa menjadi faktor penentu dalam keberhasilan atau kegagalan anak dalam kehidupan mereka. Seseorang yang mendapatkan doa yang baik dari orang tua insyaallah akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari Allah ﷻ untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebaliknya, anak yang mendapatkan doa buruk atau kutukan dari orang tua dapat menghadapi berbagai kesulitan dan masalah dalam hidupnya jika Allah Ta’ala menghendaki hal itu.

Lebih dari itu, doa orang tua juga dapat mempengaruhi kehidupan anak di akhirat. Seseorang yang mendapat doa restu dari orang tuanya dan menjalani hidup dengan penuh ketaatan kepada Allah Ta’ala, akan lebih mudah mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya. Doa orang tua yang positif dapat menjadi penyebab kebahagiaan anak di hari kiamat. Sebaliknya, jika doa orang tua mengandung kutukan atau permohonan keburukan, ini bisa menjadi sebab kesulitan yang dihadapi anak di akhirat.

Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami betapa dahsyatnya doa orang tua dalam kehidupan seorang anak. Doa yang tulus dan baik dapat membawa keberkahan dan kesuksesan dalam hidup, sementara doa yang buruk bisa menghancurkan masa depan anak, baik di dunia maupun akhirat.

Tentu semua terjadi dengan seizin Allah Ta’ala. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang tua untuk menjaga lisan mereka dan berdoa dengan penuh kasih sayang untuk kebaikan anak-anak mereka. Semoga setiap doa orang tua kepada anaknya senantiasa menjadi doa yang membawa manfaat dan kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Allahu a’lam

Abu Hanan Faozi

“Barang siapa yang keluar (rumah) untuk mencari ilmu maka dia termasuk orang yang berada di jalan Allah sampai dia pulang.” HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menuturkan, “ومهما أصيب المؤمن في شيء من دنياه فإن ذلك ليس بشيء عند...
  • Dalam ajaran Islam, adzan adalah panggilan suci yang mengajak umat Muslim untuk mendirikan shalat secara berjamaah. Adzan yang berkumandang...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, ﻭﻟﻴﺲ ﻟﺸﻔﺎء اﻟﻘﻠﻮﺏ ﺩﻭاء ﻗﻂ ﺃﻧﻔﻊ ﻣﻦ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﺈﻧﻪ ﺷﻔﺎﺅﻫﺎ اﻟﺘﺎﻡ اﻟﻜﺎﻣﻞ اﻟﺬﻱ ﻻ...
  • Fadholah bin Ubaid al-Anshari radhiyallahu’anhu mengatakan, مَنْ رَدَّتْهُ الطِّيَرَةُ فَقَدْ قَارَفَ الشِّرْكَ. “Siapa saja yang Thiyarah¹ membuatnya tertahan untuk...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menegaskan, فهذا إن سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات وهو بمنزلة أن يهنئه بسجوده...
  • Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah menyatakan, إذا أردتَ أن ينقطعَ عنك الوسواسُ، فأيُّ وقت أحسست به فافرح، فإنَّك إذا فرحت...

Kirim Pertanyaan