Dunia Bagaikan Mimpi |
Dalam kitab Az-Zuhd karya Ibnu Abi Dunya, terdapat perumpamaan yang sangat menarik tentang dunia yang dikemukakan oleh Yunus bin Ubaid rahimahullah. Ia menggambarkan dunia ini seperti mimpi, yang pada awalnya tampak begitu nyata namun akhirnya akan berakhir tanpa ada yang bisa kita lakukan untuk mempertahankannya.
Yunus bin Ubaid rahimahullah menjelaskan,
“Tidaklah perumpamaan dunia ini melainkan seperti orang yang tertidur lantas dia melihat dalam tidurnya sesuatu yang dibenci dan disukai. Kemudian dalam kondisi demikian tiba-tiba dia terbangun.” (Az-Zuhd karya Ibnu Abi Dunya 31)
Dari berbagai perspektif agama, pesan utama yang beliau sampaikan adalah bahwa dunia ini hanya sementara. Bukanlah tempat akhir kita, tetapi hanya bagian dari perjalanan menuju kehidupan yang abadi. Oleh karena itu, bijaksana bagi kita untuk tidak terpaku dan terlena pada dunia ini sehingga melalaikan peribadatan kepada Allah Ta’ala.
Mengingat perumpamaan ini, kita harus menjalani kehidupan ini dengan penuh kesadaran akan tujuan sejati kita dan memprioritaskan agama serta kehidupan akhirat. Dunia ini penuh dengan godaan dan kesenangan sesaat, tetapi pada akhirnya, yang akan tetap bersama kita adalah amal baik dan kebaikan yang kita bawa dalam perjalanan kita menuju kehidupan yang abadi.
Jadi, mari kita renungkan perumpamaan “Dunia Bagaikan Mimpi” ini dengan sungguh-sungguh dan berusaha menjalani kehidupan ini ketakwaan serta ketaatan kepada Allah Ta’ala. Allahu a’lam.