Engkau Bidadariku Sayang

2 menit baca
Engkau Bidadariku Sayang
Engkau Bidadariku Sayang

Ketika kita membahas tentang cinta dan kasih sayang dalam hubungan pernikahan, seringkali terdengar nasihat yang bijak dari para ulama. Al-‘Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

كذلك مِن المَصلحة حديث الرجل زوجته وحديث المرأة زوجها فِيمَا يُوجِبُ الأُلْـفَةَ وَالمَـوَدَّة مِثل أنْ يقول لها أنتِ عندي غالية وأنتِ أحَبُّ إليَّ مِن سائرِ النِّساء وما أشْبَهَ ذلك وإنْ كان كاذبًا لكن مِن أجْلِ إلقاءِ المَـوَدَّة

Demikian halnya di antara perkara yang bermaslahat adalah ucapan seorang lelaki kepada istrinya atau sebaliknya yang bisa menumbuhkan kasih sayang dan cinta seperti seseorang mengatakan kepada istrinya, ‘Engkau bagiku sangat berharga, engkau wanita yang paling aku cintai atau ucapan yang semisalnya’
Meskipun dia berdusta namun tujuannya untuk menumbuhkan rasa cinta.

[Syarah Riyadhis Shalihin 1/1790]

Penting untuk dicatat bahwa dalam hal ini, niat dan tujuan yang tulus sangat penting. Meskipun kata-kata tersebut mungkin tidak selalu sepenuhnya mencerminkan perasaan yang sebenarnya, tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa cinta di dalam hati pasangan. Ini adalah salah satu cara yang indah untuk mempererat hubungan harmonis di antara suami dan istri.

Pesan yang dapat diambil dari nasihat Al-‘Allamah Ibnu Utsaimin adalah bahwa komunikasi yang penuh kasih sayang dan penghargaan di antara pasangan dalam pernikahan adalah kunci untuk membangun hubungan yang bahagia dan harmonis. Dalam Islam, pernikahan adalah hubungan yang harus dijaga dengan cinta, kasih sayang, dan penghormatan.
Mengucapkan kata-kata manis seperti yang disarankan oleh Ibnu Utsaimin adalah langkah kecil namun bermakna dalam menjaga pernikahan yang bahagia dan harmonis. Jika pasangan saling menghargai satu sama lain dan berusaha untuk selalu menumbuhkan rasa cinta, pernikahan mereka akan menjadi langgeng dan bahagia insyaAllah. Allahu a’lam

Abu Abdillah Dendi

“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Lainnya

Kirim Pertanyaan