Fenomena Petir Dalam Pandangan Nabi |
Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang petir, maka beliau menjawab,
الرَّعْدُ مَلَكٌ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ (بِيَدَيْهِ -أَوْ فِيْ يَدِهِ- مِخْرَاقٌ مِنْ نَارٍ يَزْجُرُ بِهِ السَّحَابَ) وَالصَّوْتُ الَّذِيْ يُسْمَعُ مِنْهُ زَجْرُهُ السَّحَابَ إِذَا زَجَرَهُ حَتَّى يَنْتَهِيَ إِلَى حَيْثُ أَمَرَهُ
“Petir adalah salah satu malaikat Allah yang diberi tugas untuk mengurus awan, (di kedua tangannya atau di tangannya ada cambuk dari api untuk menghalau awan). Suara yang terdengar darinya adalah halauannya terhadap awan ketika dia menghalaunya sehingga awan itu berhenti di tempat yang diperintahkannya.”
HR. Ahmad dan Thobarani dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam ash-Shahihah 1872