Hukum Merayakan Hari Valentine |
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menyatakan,
الأول : أنه عيد بدعي لا أساس له في الشريعة .
الثاني : أنه يدعو إلى العشق والغرام .
الثالث : أنه يدعو إلى اشتغال القلب بمثل هذه الأمور التافهة المخالفة لهدي السلف الصالح رضي الله عنهم .
فلا يحل أن يحدث في هذا اليوم شيء من شعائر العيد سواء كان في المآكل ، أو المشارب ، أو الملابس ، أو التهادي ، أو غير ذلك .
وعلى المسلم أن يكون عزيزا بدينه وأن لا يكون إمعة يتبع كل ناعق .
“Merayakan hari Valentine tidak boleh karena beberapa alasan sebagai berikut :
Hari tersebut adalah hari perayaan bid’ah yang tidak ada landasannya dalam syariat Islam.
Hari yang mengajak perbuatan cinta dan asmara yang terlarang.
Hari tersebut mengajak orang untuk menyibukkan kalbu dengan perbuatan hina yang bertentangan dengan petunjuk para pendahulu umat yang shalih radhiallahu anhum.
Maka tidak halal bagi seseorang pada hari seperti ini untuk membuat perayaan hari valentine seperti makanan, minuman, pakaian, saling memberi hadiah dan selainnya.
Setiap muslim wajib bangga dengan agamanya dan jangan asal ikut-ikutan trend.”
[Majmu Fatawa Ibnu Utsaimin 16/199]