Ilmu Lebih Baik Daripada Harta

2 menit baca
Ilmu Lebih Baik Daripada Harta
Ilmu Lebih Baik Daripada Harta

Ibnul Qayyim rahimahullah menyampaikan sebuah ungkapan bijak yang mengingatkan kita tentang keutamaan ilmu dibandingkan dengan harta. Beliau berkata,

أن العِلم ميراث الأنبياء والمال ميراث الملوك والأغنياء أن العِلم يَحرُس صاحبه وصاحب المال يَحرُس ماله.

Sesungguhnya ilmu agama adalah warisan para nabi sedangkan harta adalah warisan para raja dan orang-orang kaya. Ilmu akan menjaga pemiliknya sementara pemilik harta, dialah yang harus menjaga hartanya.[Miftah Daaris Sa’adah 1/129]

Dari perkataan ini, kita dapat melihat bahwa ilmu agama memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh harta. Ilmu agama merupakan warisan para nabi yang membimbing manusia pada kebenaran dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berbeda dengan harta yang diwariskan oleh para raja dan orang-orang kaya, ilmu agama adalah petunjuk yang sangat berharga. Ia bukan materi yang bisa habis, tetapi panduan yang terus hidup dalam diri seseorang dan memberi manfaat, baik bagi dirinya maupun orang lain. Ilmu agama bagaikan pelita dalam kegelapan malam.

Ilmu agama juga memiliki keistimewaan karena dapat menjaga pemiliknya. Orang yang berilmu tahu mana yang benar dan salah, memiliki panduan dalam menjalani hidup, dan terlindungi dari kebingungan atau tindakan yang merugikan. Di sisi lain, harta justru harus dijaga agar tidak hilang, dicuri, atau merusak pemiliknya bila tidak dikelola dengan bijak.

Selain itu, ilmu agama bersifat kekal. Ilmu yang bermanfaat akan tetap memberi pahala dan kebaikan meskipun pemiliknya telah tiada. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

إذا مَاتَ الإنْسَانُ انْقَطَعَ عنْه عَمَلُهُ إِلَّا مِن ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِن صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو له

Jika manusia meninggal maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang mendoakannya. [HR. Muslim]

Inilah yang membedakan ilmu dari harta, yang hanya memberi manfaat sementara dan tidak dapat dibawa ke akhirat.

Oleh karena itu, ilmu lebih berharga daripada harta. Dengan menuntut agama, kita memperkaya diri dengan sesuatu yang akan bermanfaat dan menjadi bekal berharga untuk kehidupan dunia dan akhirat. Allahu a’lam

Abu Ammar Ahmad

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari)

Lainnya

  • Ketika rezeki terasa seret dan tidak lancar, solusi yang paling dianjurkan dalam Islam adalah memperbanyak istighfar. Istighfar, atau memohon...
  • Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan usaha dan perjuangan, Ayyub as-Sikhtiyani rahimahullah memberikan nasihat yang penuh semangat kepada para...
  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin ra1himahullah berkata, “فكل مؤمن متق يعمل الصالحات فإننا نشهد أنه من أهل الجنة. ولكن...
  • Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, وَطَالِبُ الرِّئَاسَةِ – وَلَوْ بِالْبَاطِلِ – تُرْضِيهِ الْكَلِمَةُ الَّتِي فِيهَا تَعْظِيمُهُ وَإِنْ كَانَتْ...
  • Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menyatakan, من أعظم شرائطه أي الدعاء حضور القلب ورجاء الإجابة من الله تعالى كما...
  • Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah berkata, كان الفرس و الروم يعظمون ملوكهم فيسجدون لهم. ولما رآهم معاذ بن جبل وقدم...

Kirim Pertanyaan