Jangan Lewatkan Kesempatan Ini Bagi Yang Mampu!

2 menit baca
Jangan Lewatkan Kesempatan Ini Bagi Yang Mampu!
Jangan Lewatkan Kesempatan Ini Bagi Yang Mampu!

Di antara amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan adalah memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa dan ini termasuk di antara amalan yang paling mulia dan berpahala besar. Seperti yang dikatakan oleh Al-‘Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah,

“ينبغي لمن عنده قدرة أن يحرص على تفطير الصُّوَّام إما في المساجد أو في أماكن أخرى لأن من فطر صائما فله مثل أجره.”

“Hendaknya seseorang yang mempunyai kemampuan untuk bersemangat dalam memberikan makanan berbuka bagi orang-orang yang berpuasa. Apakah di masjid atau tempat yang lain. Karena sungguh siapa saja yang memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, dia akan mendapatkan pahala semisal orang yang puasa tersebut.” (Sualan fi ash-Shiyam 1/12)

Ketika kita memberikan makanan berbuka, kita tidak hanya memberikan kepuasan pada rasa lapar dan dahaga seseorang yang berpuasa, tetapi kita juga membantu mereka dalam memperoleh pahala yang besar dengan berbuka.
Orang yang mampu memberikan makanan berbuka, akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang berpuasa itu sendiri. Inilah yang membuat memberikan makanan berbuka menjadi sebuah kesempatan besar yang jangan sampai terlewatkan.

Maka bersemangatlah dalam memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa. Kita bisa mengumpulkan teman-teman atau keluarga untuk berkontribusi dan membantu mereka yang membutuhkan. Kita bisa menyiapkan hidangan yang lezat dan menyehatkan bagi mereka yang berpuasa.

Kita harus mengingat bahwa memberikan makanan berbuka tidak hanya tentang memuaskan kebutuhan fisik seseorang, tetapi juga tentang memberikan kebahagiaan dan keberkahan kepada mereka yang membutuhkan. Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai kesempatan besar untuk memberikan yang terbaik bagi sesama dan meraih pahala yang besar di sisi Allah Ta’ala. Jangan lewatkan kesempatan ini bagi yang mampu!

Abu Ubay Afa

“Perbanyaklah kalian mengingat kepada sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut.” (HR. At-Tirmidzi)

Lainnya

  • Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah menjelaskan, ذلك من فجر يوم عرفة إلى آخر اليوم الثالث من أيام التشريق ويسمى بالتكبير...
  • Imam Al-Qurthubi rahimahullah menyatakan, ‏وإذا رأيت متكبرًا فاعلم أنَّه قليل الصلاة أو عديمها لا يجتمع كِبر مع كثرةِ سجود...
  • Syaqiq al-Balkhiy rahimahullah menegaskan, علامة التوبة البكاء على ما سلف والخوف من الوقوع في الذنب وهجران إخوان السوء وملازمة...
  • Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, ‏الفرق بين أهل السُّنَّة وأهل البدع، أهل السُّنَّة يتركون أقوال الناس لأجل السُّنَّة، وأهل...
  • Yahya bin Mu’adz ar-Razi rahimahullah menyatakan, ليكن حظ المؤمن منك ثلاثة إن لم تنفعه فلا تضره وإن تفرحه فلا...
  • Al-Allamah Al-Albani rahimahullah menyatakan, “Ada beberapa nama terjelek tetapi sering digunakan di masa kini dan harus segera untuk diganti...

Kirim Pertanyaan