Jika Dia Meminta Maaf |
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
مَنْ أساءَ إليك ، ثمَّ جاءَ يَعتذرُ مِنْ إساءته فإنَّ التَّواضُعَ يُوجبُ عليك قَبولَ مَعذِرتِه حقًّا كانت أو باطلًا وتَكِلُ سَريرته إلى الله تعالى
“Siapa saja yang berbuat buruk kepada anda lalu dia datang meminta maaf dari perbuatan buruknya, maka sikap tawadhu (rendah hati) mengharuskan anda untuk menerima permintaan maafnya, apakah itu benar atau salah. Dan anda serahkan kondisi batinnya kepada Allah Ta’ala.”
[Madarijus Salikin 2/337]